Penjaga Perbatasan Provinsi Ha Tinh telah menyerahkan berkas dan dua warga negara kepada Departemen Pencegahan Narkoba dan Kejahatan Penjaga Perbatasan Vietnam.
Pada pagi hari tanggal 29 Maret, Departemen Pencegahan Narkoba dan Kejahatan Penjaga Perbatasan Vietnam berkoordinasi dengan Penjaga Perbatasan provinsi Ha Tinh dan Organisasi Anak-anak Naga Biru berhasil menyelamatkan dua warga negara Vietnam dengan tanda-tanda perdagangan manusia dan dipaksa bekerja dari zona ekonomi Bo Keo (Laos) ke Vietnam melalui gerbang perbatasan internasional Cau Treo (distrik Huong Son, provinsi Ha Tinh).
Dua warga perempuan yang diselamatkan termasuk Ibu NTMA (lahir tahun 1994, tinggal di Distrik 8, Kota Ho Chi Minh) dan Ibu QTL (lahir tahun 2002, tinggal di Distrik Dien Bien , Provinsi Dien Bien).
Informasi awal, dengan dalih "kerja gampang gaji besar", sekitar Februari 2023, Sdri. NTMA dan QTL dipancing pelaku perdagangan manusia ke Myanmar untuk bekerja di sebuah kantor dengan gaji 50-60 juta per bulan.
Ketika korban terjerumus, mereka dipaksa bekerja dengan menggunakan akun palsu di App Price, App Walmart, Facebook, Zalo untuk menipu dan merampas hak milik warga Vietnam dan Tiongkok.
Setiap hari, mereka memaksa para korban bekerja 13 hingga 15 jam. Jika tidak memenuhi kuota, mereka akan dipukuli, disetrum, disiksa secara fisik dan mental, serta diminta menelepon keluarga untuk meminta tebusan sebesar 150 hingga 200 juta VND. Namun, setelah itu, para korban terus dijual ke perusahaan-perusahaan penipu di zona ekonomi Bo Keo (Laos).
Saat ini, Penjaga Perbatasan Provinsi Ha Tinh telah menyerahkan berkas dan 2 warga negara kepada Departemen Pencegahan Narkoba dan Kejahatan Penjaga Perbatasan Vietnam untuk diserahkan ke Organisasi Anak Naga Biru untuk mendapatkan dukungan psikologis dan kesehatan, dan diserahkan kepada keluarga mereka.
SINAR MATAHARI
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)