Masih mengelola data dengan cara tradisional di era digital
Sebagai pembicara utama pada lokakarya tersebut, Bapak Pham Ngoc Loi - Direktur Transformasi Digital Phu Long Resort Hotel Group menekankan bahwa dalam konteks industri perhotelan global yang memasuki periode transformasi digital yang kuat, data menjadi aset berharga untuk membantu bisnis meningkatkan daya saing dan mengoptimalkan pengalaman pelanggan.

Pembicara Pham Ngoc Loi menyampaikan presentasi di konferensi tersebut.
Meskipun "memiliki tambang emas data", banyak hotel belum memanfaatkan potensinya karena datanya terfragmentasi dan terputus-putus: tarif kamar pesaing, ulasan pelanggan, laporan bisnis internal, atau bahkan tren pencarian perjalanan di media sosial. Semua data tersebut berada dalam sistem individual, tanpa koneksi dan analisis menyeluruh, sehingga membuat pengambilan keputusan menjadi lambat, emosional, dan tak terduga.
Menurut Bapak Pham Ngoc Loi, berbagi informasi tentang peringkat situs web menunjukkan bagaimana data pasar pencarian destinasi digunakan melalui berbagai saluran, tetapi mengonversi data menjadi rencana strategis masih menjadi masalah bagi banyak bisnis. Oleh karena itu, digitalisasi dan penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam manajemen operasional merupakan tren yang tak terelakkan bagi industri perhotelan untuk beralih dari model operasional yang emosional ke model pengambilan keputusan berbasis data.
Bapak Loi mengatakan bahwa perkembangan pasar dapat dipantau secara ketat melalui data pencarian di kanal internet. Misalnya, jumlah pencarian dari Jepang tentang pariwisata Vietnam telah meningkat sebesar 7% dibandingkan periode yang sama di tahun 2024—sebuah sinyal positif yang menunjukkan bahwa permintaan sedang pulih dengan kuat. Namun, pertanyaannya adalah: Bagaimana hotel dapat mengubah data dan tren ini menjadi keputusan spesifik dalam operasional bisnis?
"Hotel dapat sepenuhnya memahami pasar dan saluran mana pelanggan berasal, tetapi mereka mungkin tidak tahu bagaimana memanfaatkan informasi tersebut untuk menarik pelanggan. Ini adalah masalah penambangan dan pemrosesan data—isu yang masih terbuka. Hal itu juga merupakan situasi terkini bagi banyak hotel di Vietnam di era digital," ujar Bapak Pham Ngoc Loi.
Solusi strategis untuk industri perhotelan
Menghadapi situasi ini, konferensi tersebut memperkenalkan solusi AI Hotel Strategist (AIHS) - sebuah platform AI perintis yang dikembangkan oleh Furama Resort untuk mengakhiri situasi data yang terfragmentasi di industri perhotelan. Dibangun di atas platform Cloud, AIHS secara otomatis mengumpulkan, menggabungkan, dan "membaca" semua data dari berbagai sumber, membantu para manajer melihat gambaran keseluruhan pasar, pesaing, dan merek secara real-time.

Mengubah data menjadi perencanaan strategis tetap menjadi tantangan bagi banyak hotel.
Dengan menggunakan AI, sistem ini secara bersamaan menganalisis data tarif kamar, riwayat pemesanan, tren pasar, dan umpan balik pelanggan untuk merekomendasikan tarif optimal secara real-time, memastikan keuntungan maksimum dan daya saing yang fleksibel.
Pada saat yang sama, solusi AIHS "mendengarkan" dan memproses ribuan ulasan tamu untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam proses operasional, membantu hotel meningkatkan pengalaman pelanggan, memperkuat citra merek, dan mengoptimalkan efisiensi pendapatan secara komprehensif.
AIHS tidak hanya melacak fluktuasi harga atau pemesanan, tetapi juga menganalisis data pencarian penerbangan, perilaku perjalanan daring, dan tren destinasi secara komprehensif di platform-platform utama seperti Google, OTA, dan media sosial. Melalui model peramalan berbasis AI, sistem ini dapat mengidentifikasi perubahan awal permintaan perjalanan berdasarkan musim, wilayah, atau segmen pelanggan, membantu manajer secara proaktif menyesuaikan strategi penetapan harga, rencana sumber daya manusia, anggaran pemasaran, dan alokasi sumber daya.
“Berkat kemampuan peramalan ini, hotel tidak lagi pasif dalam menghadapi pasar, tetapi dapat menentukan tren dan memimpin permintaan, sehingga mengoptimalkan kinerja bisnis baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” ujar Bapak Loi.
Bapak Loi lebih lanjut menekankan bahwa mengingat hotel-hotel saat ini sering menggunakan voucher atau kupon untuk menjalankan program promosi, apresiasi pelanggan, atau kemitraan, mengelola dan melacak voucher ini secara efektif masih menjadi tantangan besar. Dalam sistem AIHS, terdapat perangkat lunak manajemen voucher.
Solusi AIHS membantu pengguna melacak seluruh proses penerbitan dan penggunaan voucher secara real-time, memastikan transparansi, akurasi, dan mengoptimalkan efektivitas kampanye. Ini merupakan alat manajemen sekaligus cara bagi AIHS untuk memanfaatkan data guna meningkatkan efisiensi operasional, berkontribusi dalam mendukung bisnis dalam perjalanan transformasi digital mereka, dan meningkatkan kualitas layanan hotel.
Source: https://doanhnghiepvn.vn/chuyen-doi-so/giai-phap-nao-de-khach-san-viet-tan-dung-mo-vang-du-lieu/20251112031828281






Komentar (0)