Untuk memerangi ancaman ekstremisme, FIS memantau Internet melalui kerja sama yang erat dengan badan intelijen asing.
Direktur Badan Intelijen Federal Swiss (FIS), Christian Dussey, baru-baru ini mengatakan bahwa ancaman serangan teroris dari jihadis muda di negara itu telah meningkat sejak awal tahun 2024.
Dalam sebuah wawancara media, Tn. Dussey menyinggung seruan kelompok teroris yang memproklamirkan diri sebagai Negara Islam (IS) untuk mengorganisir serangan teroris di Eropa. Direktur FIS menganalisis: "Seruan itu benar-benar menciptakan momentum baru bagi para pendukungnya dan menyebar di platform media sosial. Saya melihat risiko serangan di Swiss, itu bisa menjadi tindakan kekerasan yang terisolasi dan elemen semacam ini terinspirasi oleh seruan jihad."
Menurut kepala FIS, sekitar 30 penangkapan terkait ancaman teroris Islam telah dilakukan di Eropa sejak awal tahun ini. Bapak Dussey menjelaskan: "Jelas bahwa ISIS berusaha mengeksploitasi kaum muda untuk menciptakan kehebohan di platform media sosial dan meningkatkan jumlah pengikut mereka. Selain itu, perhatian harus diberikan kepada orang-orang dengan masalah psikologis dalam kehidupan."
Untuk memerangi ancaman ekstremisme, FIS memantau internet melalui kerja sama yang erat dengan badan intelijen asing. Menurut Bapak Dussey, hampir 20.000 catatan intelijen dipertukarkan setiap tahun antara FIS dan mitra intelijen asingnya.
LAM DIEN
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/giam-doc-tinh-bao-thuy-si-canh-bao-ve-nhung-chien-binh-thanh-chien-tre-tuoi-post755322.html






Komentar (0)