Kisah ini sekali lagi menghidupkan kembali perdebatan lama: siapakah kurator seni, dan apa peran mereka di pasar seni Vietnam saat ini?
Faktanya, kurangnya kurator profesional selalu menjadi salah satu kendala utama bagi seni rupa dalam negeri. Banyak pameran terpaksa berhenti di tengah jalan atau ruang seni muda terpaksa tutup setelah beberapa acara saja, semuanya karena kurangnya penyelenggara yang berkualitas.
Selama 5 tahun terakhir, kemunculan kurator independen telah berkontribusi pada perubahan dalam dunia seni. Banyak pameran diselenggarakan secara lebih rinci, dengan konten yang mendalam dan metode penyajian yang berdialog dengan publik.
Sejumlah kurator muda telah diundang untuk berkolaborasi dengan ruang-ruang internasional, menunjukkan potensi dan ketahanan kekuatan ini. Namun, sebagian besar dari mereka belajar secara otodidak, tumbuh dari pengalaman praktis dan hasrat pribadi.
Saat ini, Vietnam tidak memiliki sekolah yang mengkhususkan diri dalam kurasi seni. Mereka yang ingin mengejar karier formal di bidang ini seringkali harus belajar di luar negeri di lembaga pelatihan bergengsi seperti Nanyang Academy of Fine Arts (Singapura), yang menawarkan program mendalam di bidang kurasi, museologi, dan manajemen seni. Kurangnya sistem pelatihan di dalam negeri membuat tenaga kurator saat ini terbatas dan kurang memiliki fondasi akademis yang kuat, sehingga menimbulkan banyak kontroversi mengenai profesionalisme.
Namun, upaya para kurator otodidak tak terbantahkan. Merekalah para pelopor yang berkontribusi dalam menjaga kelangsungan kehidupan seni, mendekatkan seni kepada publik, dan secara bertahap membentuk standar profesional awal.
Pasar seni yang ingin berkembang secara profesional perlu memiliki hubungan yang beroperasi secara sinkron: seniman - kolektor - ruang pameran - kurator - publik. Di sini, kuratorlah yang menghubungkan, "membaca" semangat seniman, dan "menerjemahkannya" ke dalam bahasa visual yang mudah dipahami oleh penonton. Ketika peran tersebut tidak diakui dan dilatih dengan baik, seni rupa Vietnam akan terus berjuang antara gairah dan profesionalisme.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/giam-tuyen-nghe-thuat-bao-gio-cho-den-chuyen-nghiep-post821935.html






Komentar (0)