Menghadapi Everton yang tengah berjuang di zona degradasi, Man City dengan mudah meraih 3 poin untuk semakin mendekati gelar juara.
Tepat setelah peluit awal berbunyi, tim asuhan Pep Guardiola secara aktif mendesak lawan kembali ke area pertahanan mereka sendiri. Everton menerapkan pertahanan berlapis untuk menciptakan keketatan dan membatasi ruang gerak tim tamu. Oleh karena itu, selama lebih dari separuh babak pertama, Man City tidak menciptakan peluang berbahaya.
Gundogan berkontribusi pada ketiga gol Man City.
Man City baru membuka skor pada menit ke-37 berkat kecemerlangan Gundogan. Menerima umpan dari Mahrez dengan membelakangi gawang, gelandang Jerman itu menyelesaikannya dengan gemilang, membuat Pickford tak berdaya. Para pemain Everton belum pulih dari kekalahan ketika mereka kembali harus memungut bola dari gawang.
Pada menit ke-39, Gundogan berlari di sayap kiri sebelum memberikan umpan silang kepada Haaland untuk dengan mudah memperlebar jarak bagi Man City. Striker Norwegia itu terus menambah rekor golnya dalam satu musim di Liga Primer menjadi 36 gol.
Di babak kedua, Gundogan terus memainkan peran penting dalam permainan Man City. Pada menit ke-51, Gundogan melakukan tendangan bebas akurat yang membawa skor menjadi 3-0. Di sisa waktu, Man City memperlambat tempo untuk menghemat energi. Mereka menciptakan beberapa peluang lagi, tetapi gagal memanfaatkannya. Skor 3-0 menjadi hasil akhir pertandingan.
Man City sempat memperlebar jarak dengan Arsenal menjadi 4 poin. Man City hanya perlu memenangkan 2 pertandingan lagi untuk dinobatkan sebagai juara Liga Primer.
Van Hai
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
Kemarahan
[iklan_2]
Sumber










Komentar (0)