
Gudang susu palsu ditemukan baru-baru ini
Musim puncak nasional dan insiden umum
Dalam beberapa bulan terakhir, pemberantasan penyelundupan, penipuan perdagangan, barang palsu, dan pelanggaran hak kekayaan intelektual telah digencarkan secara nasional. Dengan menerapkan Surat Edaran Resmi Perdana Menteri 65/CD-TTg tertanggal 15 Mei 2025 dan Arahan 13/CT-TTg tertanggal 17 Mei 2025, Bea Cukai bersama kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah secara serentak telah meluncurkan periode puncak, memobilisasi partisipasi seluruh sistem politik . Fokusnya adalah memberantas dan memberantas jaringan penyelundupan, produksi, dan distribusi barang palsu, barang berkualitas buruk, dan barang yang melanggar hak kekayaan intelektual.
Hasil awal menunjukkan efektivitas yang jelas. Banyak kasus serius yang terungkap dan ditangani, seperti kasus susu palsu yang melibatkan Rance Pharma, Hacofood, dan ZHolding; kasus produksi pangan fungsional palsu yang melibatkan Herbitech dan Mediphar; produksi dan perdagangan obat palsu di Thanh Hoa dan banyak daerah lainnya. Selain itu, opini publik memberikan perhatian khusus pada iklan palsu "permen sayur Kera" atau kasus Perusahaan Makanan Nhat Minh yang memproduksi minyak goreng untuk ternak tetapi menjualnya untuk konsumsi manusia.
Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa pelaku usaha telah memanfaatkan celah dalam mekanisme, kebijakan, dan penegakan hukum untuk meraup keuntungan, yang mengakibatkan kerugian besar bagi konsumen dan pelaku usaha. Barang palsu dan berkualitas buruk juga mengikis kepercayaan sosial, memengaruhi lingkungan investasi, dan prestise nasional dalam proses integrasi.
Berdasarkan ringkasan periode puncak dan kesimpulan Perdana Menteri pada konferensi tinjauan 6 bulan pertama tahun 2025, Kementerian Keuangan (Kementerian Bea Cukai) menyarankan Pemerintah untuk menerbitkan Resolusi 397/NQ-CP tertanggal 5 Desember 2025. Resolusi ini merupakan Rencana Aksi Pemerintah untuk memerangi, mencegah, dan menanggulangi penyelundupan, penipuan perdagangan, barang palsu, dan pelanggaran hak kekayaan intelektual pada tahun 2030.
'Menyatakan perang tanpa ampun' terhadap barang palsu dan selundupan
Resolusi 397/NQ-CP mendefinisikan tujuan utamanya: secara tegas mencegah, memberantas, mengakhiri, dan memberantas penyelundupan, penipuan perdagangan, barang palsu, barang berkualitas buruk, dan barang yang melanggar hak kekayaan intelektual. Hal ini merupakan komitmen kuat Pemerintah untuk melindungi hak-hak masyarakat, pelaku usaha, dan keamanan sosial-ekonomi.
Rencana tersebut menekankan perbaikan kelembagaan dan konsolidasi organisasi. Pemerintah mewajibkan peninjauan dan penyempurnaan sistem hukum yang relevan; pendefinisian tanggung jawab masing-masing kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah secara jelas; serta mobilisasi kekuatan seluruh sistem politik. Pelaku usaha dan masyarakat didorong untuk berpartisipasi dalam mendeteksi dan melaporkan pelanggaran.
Faktor manusia dianggap kunci. Staf yang bertugas harus kompeten, berkualifikasi, dan benar-benar jujur. Resolusi tersebut menetapkan target 100% staf berpartisipasi dalam pemberantasan penyelundupan dan pemalsuan untuk mencegah insiden negatif. Setiap tindakan menutupi atau membantu pelanggaran harus ditangani dengan tegas, "tidak ada zona terlarang, tidak ada pengecualian".
Sorotan penting adalah mendorong penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta transformasi digital. Lembaga penegak hukum akan dilengkapi dengan peralatan modern, sistem pemantauan, basis data, dan alat analisis untuk mengendalikan barang secara efektif dan transparan. Hal ini dianggap sebagai solusi inti dalam konteks penyelundupan dan produksi barang palsu yang semakin canggih.
Pemerintah juga mewajibkan platform e-commerce, jejaring sosial, serta agensi pers dan televisi untuk berkomitmen tidak memperdagangkan atau mengiklankan barang palsu, berkualitas buruk, atau melanggar hak kekayaan intelektual. Semua platform utama harus bertanggung jawab untuk meninjau, mencegah, dan menghapus konten yang melanggar hak cipta.
Bersamaan dengan itu, upaya propaganda juga digencarkan. Bisnis yang memperdagangkan produk yang berkaitan dengan kesehatan konsumen harus diinformasikan sepenuhnya tentang hukum. Masyarakat juga diimbau untuk secara proaktif melindungi hak-hak mereka saat berbelanja dan menggunakan barang.
Dalam konteks integrasi yang mendalam, Resolusi tersebut mengidentifikasi kerja sama internasional sebagai pilar penting. Koordinasi dengan negara-negara dan organisasi internasional akan membantu meningkatkan kapasitas pemantauan, bertukar informasi, dan mengakses pengalaman-pengalaman mutakhir, sehingga secara proaktif mencegah penyakit sejak dini dan dari jauh, yang berkontribusi pada terjaminnya keamanan ekonomi dan prestise nasional.
Tuan Minh
Sumber: https://baochinhphu.vn/hai-quan-siet-chat-chong-gian-lan-va-xam-pham-so-huu-tri-tue-102251209215518574.htm










Komentar (0)