Korea Selatan dorong kerja sama dengan ASEAN dalam memberantas penipuan dan kejahatan perdagangan manusia

Menurut seorang reporter VNA di Seoul, sebuah konferensi internasional yang diprakarsai oleh kepolisian Korea untuk memerangi penipuan transnasional dan perdagangan manusia diadakan di Korea pada tanggal 11-12 November.

Polisi Korea Selatan dikerahkan untuk memastikan keamanan di dekat Mahkamah Konstitusi di Seoul. Foto: THX/TTXVN

Konferensi yang disebut Pertemuan Operasi Global ini merupakan mekanisme yang melibatkan Organisasi Kepolisian Kriminal Internasional (Interpol) dan Kepolisian Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEANAPOL). Ini merupakan pertemuan tatap muka pertama dalam kerangka operasi gabungan "Breaking Chains" yang diinisiasi oleh Kepolisian Korea untuk memerangi penipuan transnasional dan perdagangan manusia.

Dalam konferensi tersebut, kedua negara bertukar dokumen terkait 24 kasus penipuan terorganisir dan kejahatan siber, beserta 75 petunjuk penelusuran; dan membahas langkah-langkah kerja sama spesifik seperti penangkapan dan ekstradisi tersangka. Khususnya, dengan 8 kasus terkait penipuan terorganisir yang telah mengumpulkan bukti yang memadai, konferensi membahas rencana untuk mengoordinasikan penangkapan tersangka dan penyelamatan korban.

Polisi Korea Selatan mengatakan mereka akan berkoordinasi dengan operasi INFRA-SEAF Interpol, sebuah kampanye yang didanai Korea Selatan untuk menangkap buronan, guna mencegah "efek gelembung" di mana tersangka penipuan melarikan diri ke daerah lain.

Pada bulan Oktober, Interpol dan polisi Korea Selatan melancarkan operasi gabungan di daerah perbatasan antara Kamboja dan beberapa negara tetangga Asia Tenggara untuk melacak tersangka yang terkait dengan sarang penipuan, dan diperkirakan akan terus memperluas operasi ke daerah perbatasan utama di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bulan ini.

Polisi Korea menegaskan bahwa konferensi ini berkontribusi pada penguatan mekanisme berbagi informasi dan koordinasi investigasi untuk menangani penyebaran jenis baru kejahatan transnasional seperti penipuan dunia maya dan kejahatan aset digital.

Sebelumnya, pada Konferensi Tahunan ASEANAPOL ke-43 yang diselenggarakan awal November di Bangkok, Thailand, Badan Kepolisian Korea mengusulkan kampanye kerja sama global "Breaking Chains". Kampanye ini disetujui dalam konferensi tersebut dengan konsensus mutlak.

Sumber: https://baolamdong.vn/han-quoc-thuc-day-hop-tac-voi-asean-trong-tran-ap-toi-pham-lua-dao-va-buon-nguoi-402193.html