Korsel tuduh Korut lepas balon sampah, sebabkan kebakaran

"Sekitar pukul 21.04 pada tanggal 15 September, kebakaran terjadi di atap gedung komersial empat lantai di Seoul bagian barat," AFP mengutip pernyataan Departemen Pemadam Kebakaran Gangseo di Seoul (Korea Selatan) pada tanggal 16 September.

Sebuah balon berisi sampah terlihat di sawah di Cheorwon, Korea Selatan, pada 29 Mei 2024.

Dinas pemadam kebakaran menyatakan 15 mobil pemadam kebakaran dan 56 petugas pemadam kebakaran dikerahkan. Api berhasil dipadamkan dalam waktu 18 menit dan tidak ada korban jiwa. Pihak militer dan kepolisian telah mengambil balon tersebut dan sedang melakukan penyelidikan.

Militer Korea Selatan mengatakan pada 16 September bahwa Pyongyang telah melepaskan sekitar 120 balon berisi sampah ke arah Seoul pada 15 September. Sebelumnya, pada 14 September, Korea Selatan juga menuduh Korea Utara melepaskan 50 balon berisi sampah ke wilayahnya.

Menurut Kepala Staf Gabungan (JCS), sekitar 40 balon jatuh, terutama di Provinsi Gyeonggi utara dan ibu kota Seoul. Kantong-kantong yang diikatkan pada balon-balon tersebut biasanya berisi sampah kertas dan plastik, kata JCS, seraya menambahkan bahwa balon-balon tersebut tidak menimbulkan risiko keselamatan bagi publik.

Juru bicara JCS, Lee Chang-hyun, mengatakan beberapa balon sampah Korea Utara memiliki pengatur waktu termal yang dapat menyebabkan kebakaran jika tidak ditangani dengan benar. Menurut AFP, pengatur waktu pada balon sampah sebelumnya telah menyebabkan kebakaran di beberapa lokasi di Korea Selatan, termasuk di dekat bandara dan fasilitas penyimpanan.

Korea Utara merilis foto pertama situs pengayaan uranium terlarang

"Menembak jatuh balon di udara meningkatkan risiko serpihan atau bahan berbahaya jatuh ke tanah. Jadi, untuk saat ini, pendekatan teraman adalah segera mengumpulkannya setelah jatuh secara alami," tambah Lee.

Menurut Yonhap, sejak Mei, Korea Utara telah mengirimkan lebih dari 5.000 balon berisi sampah ke Korea Selatan. Pada bulan Juli, Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, mengonfirmasi bahwa balon-balon tersebut diluncurkan sebagai balasan atas selebaran yang dikirimkan aktivis Korea Selatan melintasi perbatasan.

Seoul telah menangguhkan perjanjian militer yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan antara kedua negara dan mulai menyiarkan propaganda melalui pengeras suara di sepanjang perbatasan antar-Korea.

Sumber: https://thanhnien.vn/han-quoc-to-trieu-tien-tha-bong-bay-rac-gay-hoa-hoan-185240916150537393.htm