Menurut pelatih Martinez, situasi yang menyebabkan kartu merah pada menit ke-59 sama sekali tidak bernuansa kekerasan. "Cristiano hanya mencoba mendorong bek lawan menjauh darinya, karena sepanjang pertandingan para pemain Irlandia terus mendekat, menarik bajunya, dan melakukan kontak keras. Itu bukan serangan terhadap siapa pun. Dia hanya kurang beruntung karena wasit dan VAR menilai berbeda," ujarnya.
Martinez juga mengatakan bahwa sudut pandang VAR justru memperburuk situasi: "Saya yakin sudut pandang itu justru memperburuk keadaan. Tapi ini kartu merah, dan paradoksnya adalah ini kartu merah pertama Cristiano di tim nasional. Sungguh luar biasa mengingat kariernya yang telah berjalan selama 22 tahun."
Meskipun kepergian Ronaldo yang disesalkan, Martinez menegaskan bahwa tim harus segera bergerak maju. "Di ruang ganti, saya memberi tahu mereka bahwa kami perlu mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya. Cristiano telah membawa begitu banyak kemenangan bagi Portugal, dan hari ini hanyalah hari di mana sepak bola meninggalkan jejaknya. Ini terjadi pada semua orang," tegasnya.
Pada dini hari tanggal 14 November, Portugal kehilangan kesempatan lolos lebih awal ke Piala Dunia setelah kalah 0-2 dari Republik Irlandia. Di pertandingan final, pelatih Martinez dan timnya hanya membutuhkan 1 poin melawan Armenia di kandang untuk menentukan nasib mereka.
Sumber: https://znews.vn/hlv-bo-dao-nha-goc-quay-lam-ronaldo-xau-di-post1602664.html






Komentar (0)