
Timnas U-22 Malaysia menghadapi perubahan nasib di SEA Games 33. Pertama-tama, mereka kekurangan banyak pemain kunci. Sebelum pertandingan, pelatih Nafuzi Zain mengakui bahwa dari 23 pemain yang terdaftar di panitia penyelenggara SEA Games 33, timnas U-22 Malaysia hanya memiliki 19 pilihan untuk pertandingan melawan Laos.
"Kami baru tahu jumlah pemain yang akan hadir di pertandingan pertama, totalnya hanya 19 orang," kata pelatih U22 Malaysia itu.
Ketika ditanya bagaimana absennya empat pemain kunci (Ubaidullah Shamsul Fazili, Fergus Tierney, dan Aliff Izwan Yuslan) akan memengaruhi gaya bermain timnas U-22 Malaysia, pelatih Nafuzi Zain menjawab dengan pesimis: "Harus diakui rencana kami tidak berjalan sesuai rencana. Karena sebagian besar pemain sibuk dengan klub masing-masing. Persiapan kami kurang maksimal dan saat ini, kami harus beradaptasi dengan situasi."

Karena SEA Games ke-33 bukan ajang FIFA, klub tidak diwajibkan memberikan konsesi kepada tim nasional. Pelatih Nafuzi masih berharap kapten Ubaidullah dapat bergabung dengan tim setelah pertandingan melawan Laos, sementara 3 pemain lainnya yang absen hampir tidak ada harapan.
Tak berhenti di situ, Bapak Nafuzi juga menekankan bahwa Laos adalah lawan yang sangat tangguh, dengan banyak pemain yang sudah menjadi pilar tim nasional. Performa impresif saat kalah dari Vietnam U-22 di laga pembuka telah menjadi peringatan bagi Bapak Nafuzi dan timnya.
"Laos bertahan dengan sangat baik dengan banyak pemain bertahan. Mereka juga mengorganisir serangan balik yang sangat cepat. Itulah senjata utama mereka," komentarnya. "Banyak pemain yang akan dihadapi Malaysia besok pernah bermain melawan tim nasional kami di kualifikasi Piala Asia 2027."
Saksikan SEA Games 33, berdampingan dengan Delegasi Olahraga Vietnam, selengkapnya diFPT Play, di: http://fptplay.vn
Sumber: https://tienphong.vn/hlv-u22-malaysia-lo-ngai-u22-lao-bi-quan-truoc-tran-ra-quan-sea-games-33-post1802135.tpo










Komentar (0)