Lubang hitam supermasif menelan bintang, 10 triliun kali lebih terang dari Matahari
Para astronom telah mencatat lubang hitam raksasa yang menghancurkan dan menelan sebuah bintang, menciptakan cahaya ribuan miliar kali lebih terang daripada Matahari.
Báo Khoa học và Đời sống•12/11/2025
Kilatan cahaya terang yang digambarkan seterang 10 triliun matahari telah terekam oleh para astronom saat sebuah lubang hitam supermasif merobek dan "menelan" sebuah bintang. Gambar: Caltech/R. Hurt/IPAC. Menurut tim peneliti yang dipimpin oleh astrofisikawan Matthew Graham dari California Institute of Technology (Caltech), insiden tersebut kemungkinan disebabkan oleh lubang hitam supermasif, dengan massa 500 juta kali massa Matahari, yang menelan bintang malang yang terbang terlalu dekat dengan lubang hitam tersebut. Foto: SRON.
Akibatnya, gravitasi lubang hitam yang sangat besar menghancurkan bintang malang itu hingga berkeping-keping. Foto: NASA/JPL-Caltech. Para ilmuwan menyebut lubang hitam supermasif yang melahap bintang sebagai peristiwa disrupsi pasang surut (TDE). Foto: MARK GARLICK/SCIENCE PHOTO LIBRARY via Getty Images. "Hasil penelitian yang energetik menunjukkan bahwa lubang hitam supermasif sangat jauh dan sangat terang. Lubang hitam ini tidak seperti inti galaksi aktif (AGN) mana pun yang pernah kita lihat," ujar astrofisikawan Matthew. Foto: NASA, ESA, dan J. Olmsted (STScI).
"Pemakanan" bintang oleh lubang hitam supermasif pertama kali terekam pada tahun 2018. Lubang hitam tersebut, yang dikenal sebagai J2245+3743, tiba-tiba menjadi lebih terang secara signifikan sebanyak 40 kali lipat selama beberapa bulan, mencapai puncaknya 30 kali lebih terang daripada letusan AGN terkuat sebelumnya. Gambar: NOIRLab/NSF/AURA/J. da Silva. Sejak mencapai puncaknya, cahaya lubang hitam J2245+3743 perlahan memudar tetapi belum mencapai kecerahan aslinya. Gambar: Mark Garlick/Science Photo Library/Getty Images. Para astronom meyakini bahwa lubang hitam akan kembali ke kecerahan aslinya setelah menelan seluruh bintang. Foto: NRAO/AUI/NSF, S. Dagnello.
Penemuan baru ini membantu para ilmuwan memperoleh lebih banyak informasi tentang bagaimana lubang hitam supermasif "memakan" materi, serta bagaimana galaksi berevolusi dan misteri alam semesta yang belum terpecahkan. Foto: iStock/dani3315. Pembaca diundang untuk menonton video : Peta alam semesta dengan lebih dari 900.000 bintang, galaksi, dan lubang hitam. Sumber: THĐT1.
Komentar (0)