|
Hari ini (12 November), Majelis Nasional membahas Rancangan Undang-Undang tentang Penegakan Putusan Pidana (revisi). (Sumber: Majelis Nasional) |
* Pagi: Majelis Nasional membahas di aula: Rancangan Undang-Undang tentang Pelaksanaan Putusan Pidana (diubah); Rancangan Undang-Undang tentang Pelaksanaan Penahanan Sementara, Pemenjaraan Sementara dan Larangan Meninggalkan Tempat Tinggal.
Sore: Pukul 14.00 s.d. 15.30: Rapat Paripurna MPR/DPR RI membahas di aula Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan dan Penambahan Beberapa Pasal dalam Undang-Undang tentang Harga.
Dari pukul 3:30 sore hingga pukul 5:00 sore, Majelis Nasional membahas di aula rancangan Undang-Undang Penerbangan Sipil Vietnam (diamandemen).
* Sebelumnya, pada sore hari tanggal 11 November, para wakil Majelis Nasional dari delegasi provinsi Khanh Hoa, Lai Chau dan Lao Cai mengadakan diskusi dalam kelompok 4 tentang Rancangan Undang-Undang yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Undang-Undang tentang Penerimaan Warga Negara.
Terkait amandemen dan penambahan sejumlah pasal dalam Undang-Undang Penerimaan Warga Negara, seluruh delegasi menyatakan persetujuannya terhadap penambahan peraturan mengenai bentuk penerimaan warga negara, meliputi: penerimaan warga negara secara langsung dan penerimaan warga negara secara daring. Delegasi Sung A Lenh (delegasi Majelis Nasional Provinsi Lao Cai ) berkomentar bahwa penambahan ini sejalan dengan tren terkini, terutama dalam konteks mendorong transformasi digital.
Namun, semua delegasi mengusulkan agar Panitia Perancang mempelajari dan menambahkan bentuk penerimaan warga secara langsung yang dikombinasikan dengan penerimaan daring.
Para delegasi menganalisis bahwa dalam praktiknya, banyak daerah telah menerapkan formulir ini, terutama untuk kasus-kasus yang tertunda, berlarut-larut, dan rumit yang melibatkan banyak daerah, instansi, unit, tingkatan, dan sektor. Kombinasi ini akan membantu subjek yang menerima warga secara langsung mendapatkan lebih banyak informasi, instruksi, dan solusi tepat waktu melalui formulir daring; dapat memobilisasi, menyebarluaskan, menjelaskan, dan bahkan segera menyelesaikan beberapa masalah penting yang diminta warga di resepsi warga.
Pada saat yang sama, hal itu membantu orang-orang di desa-desa dan komune terpencil tidak perlu bepergian ke kantor pusat tetapi masih dapat terhubung secara daring di kantor pusat komune untuk mendengarkan dan menerima propaganda dan penjelasan (misalnya, kasus-kasus yang terkait dengan pemukiman kembali).
Delegasi Sung A Lenh mengusulkan agar Pemerintah merinci konten penerimaan warga negara secara daring dan penerimaan warga negara secara langsung yang dikombinasikan dengan daring; melengkapi peraturan tentang prinsip kerahasiaan dan tanggung jawab lembaga penerimaan warga negara dalam mengelola dan menyimpan data daring, untuk menghindari risiko kebocoran informasi dan pengaduan.
Terkait peraturan tentang badan khusus di bawah Komite Rakyat provinsi, delegasi Sung A Lenh meminta Komite Perancang untuk mengklarifikasi isi Pasal 8 (mengubah dan melengkapi Pasal 16) Undang-Undang Penerimaan Warga Negara. Oleh karena itu, peraturan yang berlaku saat ini menugaskan unit-unit bawahan yang sesuai untuk mengatur pegawai negeri sipil dalam melaksanakan penerimaan warga negara di badan khusus di bawah Komite Rakyat provinsi. Penerimaan warga negara oleh unit-unit organisasi di bawah badan khusus di bawah Komite Rakyat provinsi diatur oleh Ketua Komite Rakyat provinsi sesuai dengan organisasi dan tata kerja masing-masing unit organisasi.
Delegasi Sung A Lenh menyampaikan bahwa Pasal 18 UU Penerimaan Warga Negara secara spesifik mengatur mengenai tanggung jawab pimpinan instansi dalam menerima warga negara (mengarahkan pekerjaan, menerbitkan peraturan, menata lokasi, menugaskan pegawai, melakukan pemeriksaan, pelaporan...), sehingga delegasi mengusulkan agar Panitia Perancang mengkaji dan mengkaji lebih lanjut ketentuan materi tersebut dalam revisi.
Sumber: https://baoquocte.vn/hom-nay-1211-quoc-hoi-thao-luan-ve-du-an-luat-thi-hanh-an-hinh-su-sua-doi-334056.html







Komentar (0)