![]() |
Banyak pemain yang bermain di Turki sedang diselidiki. Foto: Reuters . |
Pada 11 November, Federasi Sepak Bola Turki (TFF) mengonfirmasi bahwa lebih dari 1.000 pemain dan hampir 150 wasit sedang diselidiki atas keterlibatan mereka dalam taruhan sepak bola. Skandal ini telah menyebabkan serangkaian pertandingan ditunda, banyak orang ditangkap, dan menimbulkan pertanyaan besar tentang integritas turnamen domestik.
Menurut informasi yang dirilis oleh TFF, total 1.024 pemain profesional dari berbagai divisi telah dirujuk ke Komite Disiplin Profesional (PFDK) untuk ditinjau terkait perilaku bertaruh. Di antara mereka terdapat 27 pemain yang bermain di Super Lig, termasuk nama-nama dari klub-klub papan atas seperti Galatasaray, Besiktas, dan Trabzonspor.
Hebatnya, hampir semua tim di 10 besar Super Lig terkena dampaknya, kecuali Fenerbahce.
Investigasi tidak berhenti di tingkat atas. 77 pemain di Divisi Pertama (Liga 1), 282 pemain di Divisi Kedua (Liga 2), dan 629 pemain di Divisi Ketiga (Liga 3) juga turut teridentifikasi, bersama dengan 9 kasus di luar sistem kompetisi profesional. Karena skala kasus yang besar, TFF terpaksa menunda liga-liga bawah selama dua minggu untuk memberi waktu bagi tim-tim tersebut mengatur ulang susunan pemain mereka.
![]() |
Skandal taruhan memengaruhi sepak bola Turki. Foto: Reuters . |
Krisis ini juga merasuki komunitas wasit. Audit internal oleh TFF menemukan bahwa 371 dari 571 wasit yang saat ini bekerja di Turki memiliki akun taruhan, 152 di antaranya bertaruh langsung pada pertandingan sepak bola, termasuk pertandingan yang pernah mereka pimpin.
Seorang wasit diketahui telah memasang lebih dari 18.000 taruhan, sementara puluhan lainnya melakukan lebih dari 1.000 transaksi.
Presiden TFF Ibrahim Haciosmanoglu menyebutnya sebagai “krisis moral paling serius dalam sejarah sepak bola Turki”, dan menekankan bahwa masalah tersebut bukan hanya bersifat administratif tetapi juga terkait dengan kualitas profesional.
Kasus ini menjadi lebih serius ketika pengadilan Istanbul memerintahkan penangkapan presiden Eyupspor, Murat Ozkaya, dan tujuh orang lainnya atas tuduhan pengaturan skor dan keterlibatan dalam jaringan taruhan ilegal. Pihak berwenang mengatakan penyelidikan akan dilanjutkan, dengan kemungkinan adanya tuntutan tambahan terkait pengaturan skor dan korupsi olahraga .
Sumber: https://znews.vn/hon-1000-cau-thu-bi-dieu-tra-bong-da-tho-nhi-ky-khung-hoang-post1602016.html









Komentar (0)