
Foto ilustrasi.
Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) - badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa di bidang perburuhan dan ketenagakerjaan - baru saja merilis laporan ringkasan baru tentang hubungan antara ketenagakerjaan, perdagangan, dan rantai pasokan global di Vietnam.
Laporan ini menganalisis perluasan peran Vietnam dalam rantai pasokan global dan mengusulkan arah kebijakan utama untuk meningkatkan ketahanan dan inklusivitas rantai pasokan global.
Dengan demikian, laporan tersebut menunjukkan bahwa Vietnam merupakan negara Asia Tenggara dengan jumlah lapangan kerja terkait rantai pasokan terbesar pada tahun 2023. Lebih dari 35% total lapangan kerja di Vietnam terkait dengan rantai pasokan global, yang menunjukkan tingkat ketergantungan yang moderat.
Sektor manufaktur menyumbang hampir setengah dari seluruh lapangan pekerjaan yang terkait dengan rantai pasokan, sedangkan lapangan pekerjaan di bidang tekstil dan produk tekstil menyumbang hampir sepertiganya.
Industri padat karya dalam rantai pasokan cenderung mempekerjakan lebih banyak pekerja perempuan dan muda, tetapi proporsi pekerjaan berketerampilan tinggi tetap rendah.
Menurut Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), memastikan hasil pekerjaan layak dalam rantai pasokan membutuhkan upaya terpadu di berbagai sektor. Upaya ini mencakup diversifikasi perdagangan dan penguatan hubungan industri domestik; serta pengembangan keterampilan yang komprehensif dan berbasis permintaan.
Sumber: https://vtv.vn/hon-35-viec-lam-cua-viet-nam-gan-voi-chuoi-cung-ung-toan-cau-10025120911032861.htm










Komentar (0)