Pada pagi hari tanggal 11 Mei, Duong Thuy Vi mengikuti kompetisi ilmu pedang dan memperoleh skor 9.623 poin. Sebelumnya, pada tanggal 10 Mei, ia memperoleh skor 9.606 poin dalam kompetisi ilmu tombak.
Duong Thuy Vi dalam ujian ilmu pedang pada pagi hari tanggal 11 Mei. Foto: Bui Luong
Prestasi ini membantu Thuy Vi memenangkan medali emas pada nomor serba bisa putri di SEA Games ke-32.
Medali emas ini bahkan lebih bermakna karena Thuy Vi memenangkannya pada hari ulang tahunnya.
Berbagi setelah mengetahui hasilnya, petinju wanita asal Hanoi itu mengatakan bahwa medali emas ini sangat istimewa, ini merupakan tonggak yang tak terlupakan menandai usianya yang menginjak 30 tahun.
"Saya ingat tahun 2013 saya memenangkan medali emas di Myanmar, membuka jalan bagi Delegasi Olahraga Vietnam. 10 tahun kemudian saya masih di sini, berkompetisi, dan bersinar. Ini membuat saya bangga," ungkap juara SEA Games tersebut.
"Setelah menyelesaikan tes kedua, saya merasa sangat nyaman dan yakin akan mendapatkan medali.
Seperti biasa, mengerjakan satu tes lebih mudah daripada dua tes, tetapi apa yang sulit bagi orang lain juga sulit bagi kami. Saya berusaha sebaik mungkin," ujar Thuy Vi.
Penggemar yang telah mengikuti Vi selama bertahun-tahun telah melihatnya sering mengenakan pakaian kuning dan putih saat bertanding.
Namun, pada SEA Games 32, Vi mengenakan pakaian yang didominasi warna hitam.
Ketika ditanya tentang hal ini, gadis kelahiran 1993 itu berkata: "Saya melakukan apa yang saya suka, saya hanya ingin sedikit mengubah diri saya, bukan karena alasan khusus."
[iklan_2]
Sumber







Komentar (0)