Sebelumnya, TechInsights membongkar telepon pintar Mate 60 Pro milik Huawei dan menemukan bahwa selain chip yang diproduksi pada proses 7 nanometer, ada juga chip memori yang diproduksi oleh SK Hynix.
| Mate 60 Pro menggunakan chip dengan nama kode Kirin 9000s yang diproduksi oleh SMIC dan komponen memori dari SK Hynix. |
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Huawei, perusahaan yang masuk daftar hitam Departemen Perdagangan AS, dapat mengakses teknologi cip memori dari produsen cip Korea Selatan tersebut. Kini, dunia teknologi punya jawabannya.
Para pakar TechInsights mengatakan memori yang mereka lihat di ponsel pintar Mate 60 Pro adalah modul chip memori yang sama yang telah muncul di perangkat Lenovo Group setidaknya sejak tahun 2021. Huawei juga menggunakan jenis memori ini untuk duo Mate X3 dan P60 Pro yang diluncurkan awal tahun ini.
Ponsel pintar terbaru dari raksasa teknologi China ini telah mengejutkan AS dengan menampilkan prosesor canggih buatan dalam negeri, sementara Washington memberlakukan sejumlah pembatasan ekspor teknologi semikonduktor canggih terhadap Beijing.
SK Hynix, pembuat chip memori yang berkantor pusat di Incheon, Korea Selatan, juga terseret ke dalam kontroversi ketika komponennya diidentifikasi ada di Mate 60 Pro.
Perwakilan Hynix mengonfirmasi bahwa mereka tidak berbisnis dengan Huawei sejak sanksi AS berlaku dan sedang menyelidiki asal komponen yang digunakan perusahaan China tersebut.
Sementara itu, para pejabat di Washington juga telah memulai penyelidikan lebih lanjut terhadap ponsel pintar Mate 60 Pro dan chip yang digunakan di dalamnya. Kemunculan model ponsel baru ini di Tiongkok daratan telah meningkatkan tekanan dari anggota parlemen Republik yang mendesak pemerintahan Biden untuk sepenuhnya memutus hubungan antara Huawei dan SMIC (produsen semikonduktor terkemuka Tiongkok) dari pemasok AS.
Dalam suratnya kepada Presiden, kelompok anggota parlemen itu berpendapat bahwa peralatan yang baru saja diluncurkan perusahaan teknologi Huawei ke pasar telah menunjukkan ketidakefektifan sanksi AS yang telah dijatuhkan kepada perusahaan tersebut selama ini.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)