Reformasi mekanisme pinjaman Dana Moneter Internasional (IMF) yang diumumkan pada 11 Oktober membebaskan delapan negara terlilit utang dari kewajiban membayar biaya tambahan saat meminjam dari IMF.
| IMF menyesuaikan kebijakan, "debitur besar" menghemat miliaran dolar. (Foto ilustrasi) |
Ibu Kristalina Georgieva, Direktur Jenderal IMF, mengatakan reformasi baru akan membantu negara-negara anggota mengurangi biaya pinjaman hingga 36%, setara dengan penghematan sekitar 1,2 miliar USD per tahun.
IMF telah sepakat untuk menyesuaikan beban tambahan yang harus dibayarkan oleh negara-negara yang berutang tinggi, seperti Ukraina dan Argentina, mulai 1 November 2024, menurut pernyataan dari dewan eksekutif IMF.
IMF akan menaikkan ambang batas utang yang menjadi dasar bagi anggota untuk mulai membayar biaya tambahan. Penyesuaian ini akan membebaskan delapan negara dari kewajiban membayar biaya pinjaman tambahan dari IMF, termasuk Benin, Pantai Gading, Gabon, Georgia, Moldova, Senegal, Sri Lanka, dan Suriname.
IMF memperkirakan bahwa hanya 11 negara yang diharuskan memenuhi persyaratan biaya tambahan ketika kebijakan baru mulai berlaku.
Menurut Reuters , pemerintah Argentina menyambut baik keputusan IMF dan mengatakan reformasi akan membantu negara menghemat $3,2 miliar.
Ini adalah pertama kalinya sejak 2016 IMF memutuskan untuk meninjau kebijakan biaya dan beban tambahannya karena meningkatnya suku bunga global, yang telah meningkatkan biaya pinjaman bagi negara-negara.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/imf-dieu-chinh-co-che-cho-vay-nhieu-quoc-gia-tho-phao-khi-tieu-kiem-duoc-hang-ty-usd-289859.html






Komentar (0)