(CLO) Setidaknya 42 orang, termasuk enam wanita, tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan bersenjata di distrik Kurram, provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan pada Kamis (21 November).
Menurut polisi, itu adalah salah satu serangan paling mematikan di daerah itu dalam beberapa tahun terakhir.
Seorang korban terluka dalam serangan tersebut. Foto: AP
Serangan itu terjadi saat konvoi Muslim Syiah sedang dalam perjalanan dari kota Parachinar menuju ibu kota Peshawar. Orang-orang bersenjata tiba-tiba muncul dan menembaki konvoi tersebut, menurut Azmat Ali, seorang pejabat polisi setempat. Lebih dari 10 orang saat ini berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.
"Saya melihat empat pria bersenjata keluar dari mobil dan menembaki bus dan mobil. Beberapa pria lainnya juga melepaskan tembakan dari ladang di dekatnya. Penembakan itu berlangsung sekitar 40 menit. Saya harus bersembunyi sampai mereka pergi," kata seorang saksi mata bernama Mir Hussain.
Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi menyebut serangan itu sebagai "aksi teroris". Perdana Menteri Shehbaz Sharif dan Presiden Asif Ali Zardari mengutuk keras insiden tersebut, dan berjanji akan memburu dan menghukum para dalangnya.
Baqir Haideri, seorang pemimpin masyarakat Syiah setempat, mengkritik pihak berwenang karena tidak menyediakan keamanan memadai untuk konvoi tersebut, meskipun sebelumnya ada ancaman dari kelompok militan.
"Lebih dari 40 orang dari komunitas kami tewas. Ini adalah hari paling menyedihkan dalam sejarah Kurram. Pemerintah harus bertanggung jawab," kata Ibne Ali Bangash, seorang kerabat salah satu korban.
Wilayah Kurram telah lama menjadi titik api konflik etnis dan agama antara mayoritas Syiah dan Sunni. Sejak Juli, puluhan orang telah tewas dalam bentrokan yang bermula dari sengketa tanah dan meningkat menjadi kekerasan sektarian.
Pakistan menghadapi lonjakan kekerasan di wilayah barat laut dan barat daya, tempat kelompok militan dan separatis secara teratur menyerang pasukan keamanan dan warga sipil.
Para pemilik toko di Parachinar mengumumkan aksi mogok pada hari Jumat sebagai protes atas serangan tersebut. Para pemimpin komunitas Syiah telah memperingatkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat karena banyak korban luka parah.
Cao Phong (menurut AP, CNN)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/doan-xe-nguoi-hoi-giao-shiite-o-pakistan-bi-tan-cong-it-nhat-42-nguoi-thiet-mang-post322385.html






Komentar (0)