Becky Harrison sedang mendaki di Dartmoor, dekat Merrivale, Inggris bersama pemandu Martin Williams ketika dia tiba-tiba menemukan jamur berpenampilan aneh dengan tentakel aneh.
"Orang-orang menyebutnya jamur jari setan, dan itu jamur yang cukup langka. Senang sekali menemukannya. Saya langsung tahu itu jamur apa," ujar Becky.
Jamur Jari Setan, juga dikenal sebagai Octopus Stinkhorn, terkenal karena "tentakel" merahnya yang menonjol dari tanah.

Jamur invasif ini berasal dari Selandia Baru dan Australia. Jamur ini muncul di Eropa pada tahun 1914, dan diyakini pertama kali masuk ke Prancis melalui pasokan militer pada awal Perang Dunia I.
Jamur jari setan memiliki bau daging busuk yang kuat dan tidak sedap, berupa lendir berwarna cokelat zaitun yang disebut "gelba". Lendir ini digunakan untuk menarik serangga ke spora pada "tentakel" jamur jari setan. Spora tersebut kemudian disebarkan oleh serangga.
"Sangat jarang menemukan jamur jari setan. Saat kami menemukannya, kami tidak mencium baunya. Sepertinya itu terjadi pada tahap awal, 'tentakel' panjangnya juga saling menempel. Saya rasa jamur itu akan menyebar lebih jauh dan saat itulah baunya mulai tercium," kata Becky.
Secara resmi dikenal sebagai Clathrus archeri, jamur jari setan langka tetapi dapat ditemukan di kebun, kota, dan hutan di seluruh Inggris selama musim panas dan gugur.
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/kham-pha-nam-ngon-tay-quy-hiem-gap-tren-dat-anh-post2149067893.html






Komentar (0)