Meningkatnya suhu laut dapat secara permanen mengganggu kestabilan sekitar 60 persen lapisan es besar Antartika pada tahun 2300, yang secara signifikan meningkatkan risiko naiknya permukaan air laut global, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature.
Paparan es adalah bongkahan es raksasa yang mengapung dan memanjang dari lapisan es benua Antartika ke lautan, bertindak sebagai penghalang alami untuk memperlambat aliran es benua ke lautan.
Saat lapisan es ini melemah atau runtuh, mereka mempercepat pencairan es dari daratan, yang merupakan salah satu penyebab utama naiknya permukaan air laut.
Para peneliti menilai stabilitas lapisan es dengan menganalisis efek gabungan dari pencairan yang disebabkan oleh atmosfer dan lautan. Ketidakstabilan terjadi ketika laju pencairan dan keretakan lapisan es secara konsisten melebihi laju pengisian es dari benua, yang menyebabkan penipisan jangka panjang dan peningkatan risiko keruntuhan.
Dalam skenario emisi tinggi, studi tersebut menemukan bahwa hingga 38 dari 64 lapisan es utama Antartika dapat menjadi tidak stabil pada tahun 2300. Namun, sebagian besar lapisan es tersebut akan tetap utuh jika pemanasan global dibatasi di bawah 2 derajat Celsius.
Jika lapisan es yang rentan ini runtuh, lapisan es benua yang ditahannya saat ini dapat berkontribusi hingga 10 meter terhadap kenaikan permukaan laut global.
Menurut para peneliti, pengurangan emisi gas rumah kaca yang cepat dan berkelanjutan diperlukan untuk melindungi wilayah pesisir di seluruh dunia .
Mereka juga memperingatkan bahwa prediksi penelitian tersebut mungkin masih konservatif, karena beberapa lapisan es mungkin menjadi tidak stabil lebih cepat akibat gabungan efek pemanasan dan melemahnya struktural.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/khoang-60-cac-them-bang-lon-cua-nam-cuc-co-the-bi-mat-on-dinh-vao-nam-2300-post1074373.vnp






Komentar (0)