Menurut kantor berita Anadolu, Presiden Volodymyr Zelensky pada tanggal 19 Februari menyatakan usulan AS untuk kesepakatan mineral tidak adil karena tidak menyertakan jaminan keamanan, sambil menekankan bahwa Ukraina tidak ingin menjadi pusat pasokan bahan mentah.
| Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat berkunjung ke Turki, 18 Februari. (Sumber: Reuters) |
Minggu lalu, Kiev mengirim Washington draf revisi perjanjian yang akan membuka sumber daya mineral Ukraina yang kaya untuk investasi AS.
"Perjanjian ini belum siap, kami tidak akan menandatanganinya. Mari kita lanjutkan penyusunan drafnya," tegas Presiden Zelensky.
Selain itu, kantor berita Anadolu Turki juga mengutip pernyataan Zelensky yang menyatakan bahwa Ukraina selalu siap menerima investasi di negaranya dan di bidang sumber daya alam, tetapi dengan syarat "sesuatu harus diterima sebagai imbalan."
"Kami tidak ingin menjadi pusat bahan baku untuk benua mana pun," tegas pemimpin Ukraina itu.
Selain itu, dalam wawancara dengan Reuters pada Februari 2025, Presiden Zelensky menguraikan isi utama perjanjian dengan AS. Dengan demikian, perjanjian ini mencakup mineral-mineral penting seperti tanah jarang, titanium, uranium, litium...
Pada awal Februari, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa ia menginginkan mineral tanah jarang senilai $500 miliar dari Kiev, dan mengatakan bahwa dukungan Washington perlu "dijamin dengan tegas".
Sementara itu, Presiden Zelensky menegaskan bahwa ia yakin Ukraina masih menerima dukungan dari Washington, tetapi ingin melihat dukungan yang lebih kuat dari mitranya di AS.
"Kita melihat bahwa Amerika Serikat telah membawa Presiden Putin keluar dari isolasi politik , tetapi itu adalah keputusan mereka. Namun, ketika Washington mengatakan 'ini adalah rencana untuk mengakhiri konflik', itu membuat kita bertanya: Di mana Ukraina? Apakah kita berada di meja perundingan? Konflik ini terjadi di sini, di Ukraina," kata Zelensky.
"Perlu ada orang-orang di meja perundingan yang dapat menawarkan jaminan keamanan yang nyata, bukan sekadar janji kosong, melainkan komitmen konkret. Kami siap untuk dialog semacam itu," kata Anadolu mengutip pernyataan pemimpin Ukraina tersebut .
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/tong-thong-zelensky-khong-muon-ukraine-tro-thanh-kho-nguyen-lieu-cho-bat-cu-ai-304880.html






Komentar (0)