
Bapak Ling Yan Joleen (turis Singapura) mengungkapkan kegembiraannya saat secara langsung membagikan setiap makanan dan bingkisan kepada mereka yang kurang beruntung di Pusat Perlindungan Sosial Quang Nam . Meskipun nilainya tidak besar, hanya berupa kotak makan siang hangat dan beberapa kebutuhan pokok, baginya, momen ini menjadi yang paling berkesan dalam perjalanannya ke Vietnam kali ini.
[ VIDEO ] - Turis memasak dan memberikan makanan kepada mereka yang kurang beruntung di Pusat Perlindungan Sosial Quang Nam:
Berpartisipasi dalam program ini, Ibu Goh Wei Loon tak dapat menyembunyikan senyum bahagianya. Melihat mata mereka yang antusias menunggu hadiah, ia merasakan dengan jelas makna dari apa yang ia lakukan.
Menurutnya, saat diminta mengikuti wisata memasak untuk diberikan kepada masyarakat kurang mampu di Pusat Perlindungan Sosial Quang Nam, seluruh rombongan merasa terkejut dan gembira, karena ini merupakan kegiatan yang baru dan manusiawi.
“Kami telah mengunjungi banyak tempat di Vietnam dan berpartisipasi dalam kegiatan amal seperti memberikan hadiah, kue, dan kebutuhan pokok... tetapi ini adalah pertama kalinya kami secara pribadi memasak untuk mereka yang kurang beruntung,” ujar Ibu Goh Wei Loon.

Dalam acara yang dilaksanakan pada sore hari tanggal 7 Desember tersebut, selain makanan hangat hasil masakan wisatawan, berbagai kebutuhan lainnya seperti selimut, kelambu, baju hangat, popok untuk lansia, mi instan, kue, susu... juga turut disumbangkan ke pusat tersebut, dengan jumlah total hampir 50 juta VND.
Pertama kali diluncurkan pada akhir tahun 2023, program pariwisata yang bertanggung jawab untuk masyarakat "Charity Meal - Connecting Love" yang diselenggarakan oleh restoran Sabirama (kelurahan Hoi An Dong) bekerja sama dengan para mitra telah menjadi produk pariwisata yang unik dan berbeda.

Menurut Bapak Truong Van Quy, pemilik restoran Sabirama, ini bukan sekadar produk wisata tetapi juga perjalanan untuk menghubungkan dan berbagi kebaikan hati dari seluruh dunia.
Dengan mengikuti tur ini, selain mendapatkan pengalaman seperti mendayung perahu keranjang di hutan kelapa Bay Mau atau belajar memasak, pengunjung juga dapat membeli bahan-bahan dan kebutuhan, menyiapkan hidangan, dan kemudian membagikannya kepada mereka yang kurang mampu.
“Kami membangun produk ini untuk menghubungkan wisatawan, menyebarkan citra cinta dan tanggung jawab yang indah kepada masyarakat; sehingga setiap orang yang datang ke Hoi An tidak hanya membawa pulang foto-foto indah, tetapi juga emosi positif dan kenangan mendalam akan nilai-nilai kehidupan,” ujar Bapak Quy.
Bapak Quy menambahkan bahwa setelah kembali ke rumah, sejumlah wisatawan kembali melakukan kegiatan sukarela lainnya, sehingga turut menyebarkan gambar-gambar bermakna ini secara lebih luas.
Sumber: https://baodanang.vn/lan-toa-du-lich-co-trach-nhiem-voi-cong-dong-3314066.html










Komentar (0)