
Sejak kecil, Ibu Do Minh Kien telah menunjukkan bakat dan kecintaannya pada menjahit. Setelah mempelajarinya, ia dengan berani menabung modal dan membuka toko jahit kecil di kota kelahirannya, baik untuk menyalurkan hasratnya maupun untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Namun setelah menikah, hidupnya semakin sulit, dan ia harus meninggalkan rumah untuk bekerja sebagai buruh pabrik. Masa-masa itu menyadarkannya akan kerasnya hidup sebagai perempuan yang anak-anaknya kehilangan sosok ibu dan keluarganya kekurangan orang yang bisa merawat mereka. Akhirnya, Kien memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya dan bekerja menjahit di rumah.
Kesempatan untuk menjadi sukarelawan dimulai pada titik balik itu. Melihat bisnis Ibu Kien yang stabil, banyak perempuan di daerah tersebut datang untuk belajar. Memahami kesulitan yang dihadapi perempuan, yang harus memikirkan makanan dan pakaian sambil mengurus keluarga, Ibu Kien memiliki ide untuk memperluas skala usahanya guna menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
Pada tahun 2014, dia dengan berani membeli lebih banyak mesin untuk mengajarkan pekerjaan gratis, dan secara proaktif mencari sumber barang untuk memastikan pendapatan bagi saudara perempuannya.
Awalnya, hanya sedikit perempuan yang datang. Namun, reputasi, dedikasi, dan ketulusan Ibu Kien menyebar dengan sangat cepat. Jumlah siswa bertambah setiap hari, melebihi kapasitas bengkel jahit kecil tersebut. Karena tidak ingin melewatkan kesempatan ini, beliau meminjamkan mesin jahit kepada para perempuan untuk bekerja di rumah dan menciptakan kondisi yang nyaman bagi para lansia, perempuan dengan anak kecil, penyandang disabilitas, dan mereka yang kesulitan bergerak atau bekerja di pabrik.
Ibu Kien tidak hanya menawarkan pekerjaan gratis, tetapi juga dengan cermat mengklasifikasikan produk sesuai dengan kondisi kesehatan setiap orang. Lansia dan penyandang disabilitas menjahit tas bio-mesh – pekerjaan sederhana dan mudah yang tetap menjamin penghasilan. Ia berbagi: "Setelah harus memilih antara pekerjaan dan keluarga, saya selalu ingin membantu perempuan, terutama yang kurang mampu, agar mereka dapat memiliki pekerjaan tetap yang sesuai dengan kesehatan dan kondisi mereka."
Dari bengkel jahit Ibu Kien, banyak perempuan yang terlatih secara profesional dan direkrut oleh perusahaan-perusahaan dengan gaji istimewa.
Saat ini, pabrik garmennya menciptakan lapangan kerja tetap bagi lebih dari 20 pekerja, dengan pendapatan 3-8 juta VND/orang/bulan. Bagi perempuan penyandang disabilitas atau mereka yang telah melewati usia kerja, pendapatannya tetap terjamin sebesar 3-4 juta VND/bulan, menjadi sumber motivasi bagi mereka untuk lebih percaya diri dalam menjalani hidup.
Yang istimewa adalah, meskipun memiliki peluang yang lebih baik, Ibu Kien masih mengelola sebuah bengkel jahit kecil yang cocok untuk masyarakat kurang mampu. Ia tidak hanya membantu perempuan setempat, tetapi juga berpartisipasi dalam mengajar banyak narapidana di Penjara Hoang Tien. Baginya, memberi mereka pekerjaan juga memberi mereka kesempatan untuk membangun kembali kehidupan mereka. "Ketika mereka kembali ke kehidupan normal, memiliki pekerjaan akan memudahkan mereka mencari nafkah dan menghindari pengulangan tindak pidana. Saya percaya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan baru," ujarnya.
Teladan Ibu Kien menjadi bukti kekuatan kebaikan dan berbagi dalam diam. Meskipun ia perempuan biasa, ia telah menjadi pendukung bagi banyak perempuan lainnya. Perjalanan kerelawanannya tak hanya berkontribusi pada pengembangan ekonomi masyarakat, tetapi juga menyebarkan energi positif, membangkitkan semangat saling mengasihi dalam masyarakat.
Setiap tahun, pada hari raya dan Hari Raya Tet, beliau membagikan bingkisan kepada banyak orang yang sedang mengalami kesulitan. Juli lalu, Ibu Kien memberikan 22 bingkisan (masing-masing senilai 300.000 VND) kepada para perempuan yang sedang mengalami kesulitan dan anak-anak yatim di lingkungan tersebut.
Ibu Tran Thi Huong, Presiden Serikat Perempuan Distrik Nguyen Dai Nang, mengatakan: "Ibu Kien adalah perempuan terampil yang baik hati. Model bengkel jahitnya telah menjadi penopang bagi banyak perempuan kurang mampu di wilayah tersebut. Kontribusi Ibu Kien yang gigih telah menciptakan mata pencaharian, mendukung perempuan dalam pembangunan ekonomi, dan menstabilkan kehidupan mereka. Di tengah kesibukannya, beliau aktif berpartisipasi dalam gerakan-gerakan yang digagas dan diluncurkan oleh serikat. Ibu Kien adalah contoh nyata dari tekad, kebaikan, dan tanggung jawab kepada masyarakat."
Ibu Kien dianugerahi sertifikat penghargaan oleh Komite Rakyat Provinsi Hai Duong (sebelumnya) atas prestasi luar biasa dalam mengorganisir dan melaksanakan gerakan-gerakan patriotisme di provinsi tersebut pada periode 2020-2025. Selain itu, beliau juga diakui oleh Serikat Perempuan Provinsi Hai Duong sebagai teladan perempuan yang baik dalam produksi dan bisnis, serta wirausaha perempuan yang khas pada tahun 2024...
Teladan Ibu Do Minh Kien merupakan bukti kebaikan dan berbagi dalam diam. Perjalanannya bukan hanya kisah tentang menjahit, tetapi juga kisah tentang kemanusiaan, saling membantu mengatasi kesulitan dan bangkit dalam hidup.
HUYEN TRANGSumber: https://baohaiphong.vn/lan-toa-yeu-thuong-tu-xuong-may-nho-528318.html






Komentar (0)