Musim panas juga merupakan waktu di mana tubuh mudah kehilangan mineral akibat keringat berlebih. Salah satu zat yang paling mudah hilang adalah kalsium – mineral penting untuk tulang, sendi, dan fungsi saraf.
Daripada terburu-buru mencari makanan fungsional, Anda dapat menambah kalsium melalui sayuran sederhana yang dikenal di setiap dapur: kacang hijau.
Mengapa kita mudah kekurangan kalsium di musim panas?
Ketika suhu luar ruangan meningkat, tubuh harus mengatur dirinya sendiri dengan berkeringat. Bersamaan dengan air, mineral seperti natrium, kalium, magnesium, dan terutama kalsium juga dikeluarkan.
Jika tidak segera dikompensasi melalui makanan, tubuh dapat mengalami banyak gejala yang tidak menyenangkan: kelelahan otot, nyeri sendi, kram, bahkan kejang ringan atau gangguan irama jantung pada orang dengan kesehatan yang lemah.

Kacang hijau memiliki banyak nilai gizi (Foto: Getty).
Beberapa orang keliru percaya bahwa hanya lansia atau penderita osteoporosis yang membutuhkan suplemen kalsium. Padahal, kalsium berperan dalam kontraksi otot, transmisi saraf, menstabilkan detak jantung, dan merupakan komponen penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Selama musim panas – saat mineral mudah hilang – mengonsumsi suplemen kalsium dari makanan alami secara proaktif merupakan solusi yang efektif, aman, dan hemat biaya.
Kacang hijau - sumber kalsium superior yang tak terduga
Di antara sayuran umum dalam makanan keluarga, kacang hijau adalah salah satu makanan paling kaya kalsium, terutama dibandingkan dengan kelompok daging dan ikan yang umum digunakan.
Menurut basis data nutrisi dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA):
- 100 gram kacang hijau menyediakan 128 mg kalsium.
- 100 gram kacang kedelai hanya menyediakan sekitar 63 mg kalsium.
- 100 gram ayam menyediakan sekitar 18 mg kalsium.
Artinya, kacang hijau mengandung kalsium dua kali lebih banyak daripada kacang kedelai – biji-bijian yang terkenal akan nutrisinya – dan sekitar 7 kali lebih banyak daripada ayam.
Dengan jumlah tersebut, satu porsi kacang hijau seberat 150 gram (setara dengan 1 mangkuk kacang rebus atau sup) dapat memenuhi sekitar 20-25% kebutuhan kalsium harian orang dewasa (menurut anjuran 1000 mg kalsium/hari dari National Institute of Nutrition).
Penyimpanan nutrisi di nampan makan malam
Selain kalsium, kacang hijau juga menyediakan serangkaian mikronutrien dan antioksidan yang berharga:
- Kalium: Mendukung pengaturan tekanan darah dan keseimbangan elektrolit.
- Zat besi: berperan dalam pengangkutan oksigen dalam darah.
- Vitamin C: Meningkatkan kekebalan tubuh, mendukung penyerapan zat besi
- Vitamin K: Membantu pembekuan darah dan memperkuat kepadatan tulang.
- Asam folat (vitamin B9): Diperlukan untuk pembentukan darah dan perkembangan sel
- Flavonoid dan polifenol: memiliki efek anti-inflamasi, anti-penuaan, dan perlindungan kardiovaskular.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food Science and Nutrition (2020) menunjukkan bahwa kacang-kacangan seperti kacang hijau memiliki kemampuan untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh jika digunakan secara teratur.
Khususnya bagi mereka yang pola makannya rendah daging, vegetarian, lansia, atau anak-anak yang rentan kekurangan mineral, kacang polong salju menjadi sumber suplemen mikronutrien yang ideal.
Makan kacang hijau dengan benar
Meskipun banyak manfaatnya, konsumen harus berhati-hati untuk tidak memakan kacang polong salju mentah atau setengah matang karena jenis kacang ini mengandung lektin - protein yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika tidak dimasak dengan matang.
Cukup direbus, ditumis atau dimasak hingga matang dan Anda akan mendapatkan hidangan yang lezat dan bergizi.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/loai-dau-re-tien-giau-canxi-gap-7-lan-thit-ga-nau-duoc-du-mon-ngon-20250617073022800.htm






Komentar (0)