Logistik untuk e-commerce lintas batas:

Ini adalah pertama kalinya Vietnam memiliki strategi yang komprehensif, jangka panjang, dan sinkron untuk meningkatkan daya saing industri logistik, memenuhi persyaratan integrasi ekonomi internasional.

Infrastruktur logistik yang modern dan sinkron membantu mendorong pengembangan e-commerce lintas batas.

Perluasan jangkauan barang-barang Vietnam

Secara global, e-commerce lintas batas telah muncul sebagai pendorong pertumbuhan yang tak terelakkan. Ukuran pasarnya telah mencapai 791,5 miliar dolar AS pada akhir tahun 2024 dan diperkirakan akan mempertahankan tingkat pertumbuhan lebih dari 30% di tahun-tahun mendatang. Ini merupakan peluang emas bagi perusahaan manufaktur, terutama usaha kecil dan menengah di Vietnam, untuk menjangkau dunia .

Bersamaan dengan potensi itu, masalah logistik menjadi faktor kunci, karena hanya ketika infrastrukturnya modern, transparan, dan memiliki biaya optimal, barang-barang Vietnam dapat bersaing secara adil dan menjangkau konsumen global dengan cara tercepat.

Wakil Presiden Aliansi Global untuk E-Commerce Lintas Batas (ACBC Global) sekaligus Presiden ACBC Vietnam, Nguyen Thi Hoai An, berkomentar bahwa e-commerce lintas batas bukan hanya infrastruktur baru perdagangan dunia, tetapi juga perpanjangan globalisasi, di mana produk dan nilai beredar tanpa batas. Inilah momen emas bagi Vietnam untuk membuat terobosan, ketika negara ini memiliki keunggulan strategis seperti lokasi geografis yang menguntungkan, bahan baku yang melimpah, tenaga kerja muda, dan kapabilitas transformasi digital yang cepat.

Dari perspektif perusahaan internasional, Direktur Jenderal Guangdong Global Shopping E-commerce Co., Ltd. (GGBingo), Xiao Qiuli, meyakini bahwa perusahaan Vietnam dapat memanfaatkan model e-commerce untuk meningkatkan daya saing global mereka dengan cepat. Kombinasi pemanfaatan kanal-kanal seperti Amazon, TikTok Shop, Lazada, Shopee, dan JD.com yang efektif akan membantu meningkatkan jangkauan dan mengoptimalkan penjualan.

Faktanya, di Amazon saja, dalam dua tahun terakhir, 17 juta produk Vietnam telah terjual, dengan pendapatan meningkat lebih dari 50%. Angka ini tidak hanya mencerminkan meningkatnya daya saing barang-barang Vietnam, tetapi juga membuktikan bahwa permintaan internasional semakin meningkat akan produk-produk dengan asal yang jelas, kualitas tinggi, dan nilai. Namun, untuk mengubah potensi menjadi kekuatan nyata, industri jasa logistik Vietnam perlu dikelola secara modern dan transparan, cepat dan cerdas agar dapat mengimbangi laju perkembangan perdagangan global.

Menurut para ahli dan agensi manajemen, banyak merek dan produk lokal Vietnam telah membangun pijakan yang kuat di platform e-commerce domestik dan mulai menaklukkan pasar internasional melalui platform global. Hal ini merupakan sinyal positif, sekaligus pengingat akan perlunya terus meningkatkan infrastruktur logistik, mendukung bisnis untuk mengoptimalkan biaya dan memperluas pasar secara berkelanjutan.

Titik balik untuk menghilangkan hambatan

Pada tanggal 9 Oktober 2025, Perdana Menteri mengeluarkan Keputusan No. 2229/QD-TTg yang menyetujui Strategi Pengembangan Layanan Logistik Vietnam untuk periode 2025-2035, dengan visi hingga tahun 2050. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri logistik, memenuhi persyaratan integrasi ekonomi internasional. Strategi ini secara khusus mengidentifikasi logistik sebagai sektor ekonomi penting dengan nilai tambah tinggi dan penggerak serta layanan esensial untuk mendorong pembangunan sosial-ekonomi. Berdasarkan pemanfaatan keunggulan lokasi geografis, potensi ekonomi maritim, transformasi digital, dan tren transformasi hijau, Strategi ini menetapkan tujuan-tujuan spesifik.

Strategi tersebut juga menjabarkan 9 kelompok solusi utama, meliputi: Penyempurnaan lembaga hukum, penguatan tata kelola negara; pengembangan infrastruktur logistik yang sinkron dan modern; peningkatan konektivitas regional; pembangunan sumber barang, pengembangan pasar logistik; peningkatan daya saing usaha dan mutu layanan logistik; peningkatan riset, inovasi, transformasi digital, dan transformasi hijau; pengembangan sumber daya manusia berkualitas tinggi; peningkatan peran asosiasi dan perusahaan perintis; tugas-tugas lainnya... Di mana, berbagai solusi pengembangan logistik diusulkan untuk mendukung perdagangan elektronik lintas batas.

Ekonom Dinh Trong Thinh mengatakan bahwa salah satu tujuan strategisnya adalah mengurangi biaya logistik, sehingga meningkatkan daya saing bisnis dan mendorong ekspor hingga melampaui angka 1.000 miliar dolar AS. Ketika logistik beroperasi secara efektif, barang akan beredar dengan cepat, biaya transportasi berkurang, bisnis akan memiliki keunggulan kompetitif yang kuat, dan pada saat yang sama mendorong produksi dan ekspor.

Strategi bukan hanya masalah bagi industri logistik, tetapi juga memengaruhi perekonomian secara keseluruhan. Sistem logistik modern akan menciptakan efek limpahan, merangsang investasi, menciptakan lapangan kerja, mendorong transformasi digital dalam produksi dan distribusi, serta membantu Vietnam beradaptasi dengan cepat terhadap fluktuasi pasar global, dan mengembangkan e-commerce lintas batas dengan lebih kuat.

Keberhasilan strategi ini bergantung pada koordinasi yang erat antara negara dan perusahaan, antara industri, daerah, dan investor. Jika diimplementasikan secara sinkron, Vietnam tidak hanya akan meningkatkan industri logistik, tetapi juga menciptakan momentum baru bagi perekonomian, mendorong ekspor, memperkuat integrasi internasional, dan semakin dekat dengan tujuan menjadi negara dengan rantai pasok yang modern, berkelanjutan, dan kompetitif di kawasan dan dunia.

Sumber: https://hanoimoi.vn/logistik-untuk-tren-dan-solusi-perdagangan-elektronik-transnasional-toi-uu-720177.html