Ketegangan antara Barca dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) meningkat, hanya karena bakat muda Lamine Yamal , yang ingin dimanfaatkan oleh kedua belah pihak semaksimal mungkin.
Di FIFA Days November ini, tim Spanyol akan menjalani dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026: bertandang ke Georgia (0:00 pada 16 November) dan menjamu Turki (02:45 pada 19 November). Pelatih kepala La Fuente tentu saja memasukkan Lamine Yamal ke dalam daftar skuad, setelah pemain berusia 18 tahun itu mencetak gol dalam 3 pertandingan berturut-turut baru-baru ini untuk Barca.

Striker berusia 18 tahun ini juga menunjukkan gayanya yang keren saat membela tim nasional Spanyol. Namun, kini Lamine Yamal kembali ke Barcelona dengan mengenakan pakaian yang sama.
Pasalnya, La Fuente terpaksa mencoret Lamine Yamal karena marah, karena "trik unik" dari Barca : mengirimkan laporan medis ke RFEF pukul 22.30 waktu setempat, Senin malam (10 November). Pihak klub menyatakan bahwa pemain muda tersebut baru saja menjalani perawatan radiofrekuensi di pagi hari, dengan waktu pemulihan yang disarankan 7-10 hari!
Kapten La Fuente berkata dengan jengkel: " Saya terkejut. Saya belum pernah mengalami situasi seperti ini sebelumnya. Saya pikir ini tidak normal. Kita tidak tahu apa-apa, kita tidak punya berita tentangnya, lalu tiba-tiba mereka berkata seperti itu... ".

RFEF meyakini Barca "tidak sopan" dengan sengaja melakukan hal tersebut untuk menyingkirkan Lamine Yamal dari tim nasional Spanyol. Namun, tim Catalan tersebut langsung merespons, menegaskan bahwa mereka telah memberi tahu Federasi mengenai kondisi pemain berusia 18 tahun tersebut, sebelum melakukan perawatan terkait nyeri otot pubis.
Menurut media Spanyol, alasan utama mengapa Barca memutuskan untuk 'menyergap' tim Spanyol itu terkait dengan... Nico Williams.

Pasalnya, Barca tahu bahwa Nico Williams - kawan karib Yamal, juga mengalami cedera serupa, baru saja membantu Athletic Bilbao menang 1-0 atas Oviedo, tetapi diistirahatkan oleh La Fuente, tidak dipanggil ke timnas Spanyol.
Maka, Barca memutuskan untuk mengambil tindakan untuk menuntut hak serupa bagi Lamine Yamal, dan sang pemain sendiri menyetujuinya. Perawatannya pun dilakukan mengikuti saran dari spesialis terkemuka dalam menangani cedera tulang kemaluan dari Belgia, Dr. Ernest Schilders.
Tanpa pilihan lain, RFEF, tim nasional Spanyol dan La Fuente harus mengertakkan gigi dan 'melepas' Lamine Yamal kembali ke Barca.
Sumber: https://vietnamnet.vn/ly-do-khien-barca-cho-tuyen-tay-ban-nha-tuc-dien-vu-lamine-yamal-2461465.html






Komentar (0)