Rusia yakin bahwa manajemen pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia memiliki hak untuk memutuskan tindakan perlindungan sendiri.
| Rusia menyatakan bahwa penempatan ranjau di luar PLTN Zaporizhzhia merupakan langkah umum untuk melindungi fasilitas tersebut dari serangan dan sabotase. (Sumber: Reuters) |
Pada tanggal 20 Januari, menulis di Telegram, Mikhail Ulyanov, Perwakilan Tetap Rusia untuk organisasi internasional di Wina (Austria), mengatakan bahwa banyak ranjau yang ditemukan oleh para ahli dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) di luar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia diperlukan untuk menjaga terhadap para penyabot.
"Tidak ada yang aneh dengan keberadaan ranjau. Ini adalah tindakan umum untuk melindungi pembangkit listrik dari serangan dan sabotase," tulis Bapak Ulyanov. Menegaskan bahwa ranjau tersebut terletak di antara pagar luar dan dalam pembangkit listrik, sebuah zona penyangga terbatas, pejabat tersebut mengatakan bahwa karyawan pembangkit listrik tidak pergi ke sana.
“Rumahku hanya menjadi ancaman bagi tikus, burung gagak, dan pelaku vandalisme,” katanya.
Perwakilan tetap Rusia untuk organisasi internasional di Wina menekankan bahwa, menurut Konvensi tentang Perlindungan Fisik Bahan Nuklir, manajemen pembangkit listrik memiliki hak untuk memutuskan tindakan perlindungan sendiri.
Pejabat Rusia itu juga mengatakan bahwa staf IAEA pertama kali menemukan ranjau tersebut musim panas lalu, dan badan tersebut mengakui bahwa tindakan perlindungan dikerahkan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan ancaman apa pun terhadap fasilitas atau personel pembangkit listrik.
Sebelumnya pada tanggal 20 Januari, IAEA mengumumkan bahwa ranjau ditemukan di antara pagar luar dan dalam pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang dikatakan bertentangan dengan standar keamanan badan tersebut.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)