Pada tanggal 8 Desember, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis di media sosial X bahwa ia “sangat prihatin” tentang laporan bentrokan antara pasukan kedua negara tetangga, sambil menekankan bahwa Malaysia siap membantu memulihkan ketenangan dan mencegah insiden baru.
Ia meminta Thailand dan Kamboja untuk menahan diri secara maksimal, menjaga komunikasi dan memanfaatkan mekanisme bilateral yang ada untuk menangani situasi tersebut.

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Mohamad Hasan menegaskan bahwa Malaysia memprioritaskan perdamaian dan stabilitas regional.
Malaysia menghimbau kedua belah pihak untuk mematuhi Pasal 7 Perjanjian Gencatan Senjata 28 Juli, yang mengharuskan jika terjadi konflik - baik disengaja maupun tidak disengaja - kedua belah pihak harus segera berkonsultasi di tingkat lokal melalui mekanisme bilateral untuk mencegah situasi meningkat.
Malaysia percaya bahwa dialog berkelanjutan, diplomasi konstruktif, dan penghormatan terhadap perjanjian sebelumnya adalah cara terbaik untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di sepanjang perbatasan kedua negara.
Sumber: https://congluan.vn/malaysia-keu-goi-thai-lan-va-campuchia-ha-nhiet-cang-thang-10321786.html










Komentar (0)