Menurut THX, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban pada tanggal 22 Februari menentang Ukraina yang bergabung dengan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) dan berjanji untuk mencegah Kiev bergabung dengan Uni Eropa (UE) jika langkah ini bertentangan dengan kepentingan Budapest.
| Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban berbicara tentang situasi di negaranya pada konferensi Varkert Bazaar di Budapest, Hongaria, 22 Maret. (Sumber: EPA) |
Dalam pidatonya mengenai situasi di negara tersebut, Perdana Menteri Orban menyatakan: “Ukraina tidak akan pernah menjadi anggota Uni Eropa jika langkah tersebut bertentangan dengan kepentingan Hongaria dan rakyat Hongaria.”
Ia juga menekankan hak Budapest untuk memutuskan keanggotaan UE dan memperingatkan bahwa masuknya Kiev ke dalam blok tersebut akan menghancurkan sektor pertanian Hongaria dan seluruh perekonomian .
Perdana Menteri Orban menyoroti pentingnya periode pascaperang bagi Ukraina, dengan mengatakan bahwa periode ini lebih penting daripada periode terjadinya konflik.
Pemimpin Hongaria menegaskan peran Ukraina sebagai "zona penyangga" antara NATO dan Rusia, sembari dengan tegas menolak gagasan Kiev menjadi anggota aliansi militer Atlantik Utara.
Dalam perkembangan lain terkait konflik tersebut, pada hari yang sama, 22 Februari, saluran Telegram Military Observer melaporkan bahwa pertempuran udara jarak jauh pertama antara jet tempur F-16 Ukraina dan Su-35S Rusia terekam di zona perang pada 21 Februari.
Menurut data, rudal yang terlibat dalam pertempuran udara tersebut kemungkinan diluncurkan dari Ukraina bagian barat atau dari negara-negara anggota NATO yang berlokasi di dekat negara tersebut. Kerugian kedua belah pihak dalam pertempuran udara tersebut tidak diumumkan.
Saat ini, Angkatan Udara Ukraina memiliki sekitar 20 pesawat tempur F-16.
Sementara itu, saluran Telegram Archangel Spetsnaz mengatakan pada tanggal 22 Februari bahwa jet tempur F-16 Ukraina mulai mendekati perbatasan Rusia di provinsi Kursk lebih sering, seiring dengan perpindahan pasukan cadangan ke provinsi Sumy di Ukraina.
Menurut Archangel Spetsnaz , jika sebelumnya F-16 hanya terbang ke Sumy, kini jet tempur jenis ini telah beroperasi lebih dekat ke wilayah Rusia. Selain F-16, dua pesawat tempur MiG-29 Ukraina juga tercatat secara berkala muncul di langit.
Pada 20 Februari, sebuah MiG-29 menjatuhkan dua bom berpemandu ke arah Sverdlikovo di wilayah Kursk, Rusia. Aksi ini bertepatan dengan peningkatan pengerahan pasukan cadangan oleh tentara Ukraina ke provinsi Sumy.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/mot-quoc-gia-eu-noi-ukraine-la-vung-dem-giua-nato-va-nga-f-16-va-su-35s-lan-dau-khong-chien-305309.html










Komentar (0)