Oleh karena itu, mulai 10 Desember 2025, semua organisasi, bisnis, dan individu yang membeli tiket wajib memberikan data identitas lengkap untuk mendukung pekerjaan manajemen. Bagi wisatawan Vietnam, informasi yang diperlukan meliputi nomor CCCD atau kode identifikasi pribadi bagi mereka yang belum cukup umur untuk mendapatkan kartu identitas. Bagi wisatawan internasional, wajib memberikan nomor paspor dan kewarganegaraan. Bagi anak-anak atau orang yang tidak memenuhi syarat dokumen, wajib mencantumkan informasi wali atau sponsor (nama lengkap, CCCD/paspor, nomor telepon) untuk verifikasi.

Wisatawan yang mengunjungi Teluk Ha Long
FOTO: LA NGHI HIEU
Data ini diberikan langsung kepada staf penjualan dan kontrol tiket di Pelabuhan Penumpang Internasional Ha Long dan Pelabuhan Penumpang Internasional Tuan Chau, semata-mata untuk mengelola aktivitas tur sesuai peraturan dan memastikan keamanan, keselamatan data, serta privasi wisatawan. Saat ini, tur hanya memerlukan informasi nama, usia, jenis kelamin, dan kewarganegaraan.
Dalam pertemuan tersebut, unit-unit tersebut membahas peta jalan, metode implementasi, dan solusi yang akan disebarluaskan kepada pelaku usaha perjalanan, mitra, dan masyarakat. Dewan Pengelola Warisan Dunia Ha Long-Yen Tu menyatakan bahwa pengumpulan data akan selesai pada 1 Januari 2026, dan pada saat yang sama, teknologi informasi akan diterapkan secara intensif dalam sistem penjualan tiket.
Penambahan informasi identitas tersebut merupakan langkah untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan negara terhadap kegiatan pariwisata, menjamin keselamatan dan keamanan wisatawan, dan sekaligus membangun basis data yang sinkron guna melayani transformasi digital menyeluruh jajaran manajemen di masa mendatang.
Sumber: https://thanhnien.vn/mua-ve-tham-quan-vinh-ha-long-phai-cung-cap-cccd-185251208213905405.htm










Komentar (0)