Direktur CIA John Ratcliffe mengatakan AS telah memutus pembagian intelijen dengan Ukraina, dalam sebuah langkah yang diyakini pengamat bertujuan untuk menekan Kyiv agar datang ke meja perundingan.
Tentara Ukraina menembakkan senjata gerak sendiri CAESAR ke pasukan Rusia di dekat kota Avdiivka di Donetsk
Reuters pada tanggal 5 Maret mengutip Direktur CIA John Ratcliffe yang mengatakan bahwa AS telah memutus pembagian intelijen dengan Ukraina, sebuah langkah yang dapat secara serius mempengaruhi kemampuan militer negara itu untuk menargetkan pasukan Rusia.
Keputusan untuk berhenti berbagi bantuan intelijen dan militer dengan Ukraina menunjukkan kesediaan pemerintahan Trump untuk bersikap tegas dalam memaksa sekutu ke meja perundingan.
Presiden Trump mengatakan pada tanggal 4 Maret bahwa ia telah menerima surat dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang di dalamnya pemimpin Ukraina tersebut menyatakan keinginannya untuk duduk di meja perundingan mengenai konflik Rusia-Ukraina.
"Saya pikir di bidang militer dan intelijen, jeda (yang mendorong presiden Ukraina bereaksi) akan berakhir," ujar Ratcliffe kepada Fox Business.
Sumber-sumber yang mengetahui situasi tersebut juga mengonfirmasi bahwa pembagian intelijen AS dengan Ukraina telah dihentikan. Salah satu sumber mengatakan pembagian intelijen telah dikurangi "sebagian", tetapi tidak dapat memberikan detail lebih lanjut.
Sejak pertempuran pecah pada tahun 2022, AS telah memberi Ukraina intelijen penting, termasuk informasi yang dibutuhkan militernya untuk penargetan.
Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz mengatakan pada tanggal 5 Maret bahwa AS "telah mengambil langkah mundur" dan pemerintahannya sedang "meninjau setiap aspek" hubungan intelijennya dengan Ukraina.
Selain itu, ia mengatakan AS secara aktif mendorong kemajuan dalam kesepakatan mineral antara AS dan Ukraina serta potensi kesepakatan damai antara Ukraina dan Rusia. "Saya pikir kita akan segera melihat kemajuannya," kata Waltz.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/my-bat-ngo-dung-chia-se-thong-tin-tinh-bao-voi-ukraine-185250305221613532.htm






Komentar (0)