Angkatan Laut AS mengatakan tentara di kapal perang Iran menembaki sebuah kapal tanker minyak di Teluk Oman, yang mendorongnya untuk mengirim kapal perusak USS McFaul untuk mencegatnya.
"Pasukan AS dua kali mencegah Angkatan Laut Iran menyita sebuah kapal tanker minyak komersial setelah mereka menembaki sebuah kapal tanker di lepas pantai Oman. Kedua insiden tersebut terjadi di perairan internasional," kata Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan pada 5 Juli.
Insiden pertama terjadi pukul 21.00 tanggal 5 Juli, ketika sebuah kapal perang Iran mendekati kapal tanker minyak berbendera Kepulauan Marshall, TRF Moss. "Kapal angkatan laut Iran meninggalkan area tersebut setelah kapal perusak USS McFaul dikerahkan ke lokasi kejadian. Beberapa aset pengintaian juga terlihat di area tersebut, termasuk pesawat patroli maritim," demikian pernyataan tersebut.
Sebuah kapal perang Iran mendekati kapal tanker minyak Richmond Voyager dalam video yang dirilis pada 5 Juli. Video: Angkatan Laut AS
Insiden kedua terjadi sekitar tiga jam kemudian, ketika kapal tanker minyak berbendera Bahama M/T Richmond Voyager mengirimkan sinyal marabahaya saat berlayar sekitar 32 km di lepas pantai Oman.
"Kapal angkatan laut Iran lainnya mendekati Richmond Voyager pada jarak 1,5 km dan meminta kapal tanker itu untuk berhenti. Tentara Iran menembakkan beberapa peluru dari senjata infanteri, tetapi tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan signifikan. Namun, beberapa peluru mengenai lambung kapal, di dekat tempat tinggal awak kapal. Kapal angkatan laut Iran meninggalkan area tersebut ketika USS McFaul muncul," kata Angkatan Laut AS.
Pejabat Iran belum mengomentari insiden tersebut.
Angkatan Laut AS mengatakan pasukan Iran telah mengganggu atau menyita hampir 20 kapal kargo asing dalam dua tahun terakhir. Insiden terbaru terjadi sebulan yang lalu, ketika Teheran menyita dua kapal tanker minyak dalam waktu seminggu. "Ini merupakan ancaman nyata bagi keamanan maritim regional dan ekonomi global," kata Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan.
Hubungan antara Teheran dan Washington telah tegang sejak 2018, ketika Presiden AS saat itu Donald Trump secara sepihak menarik AS dari kesepakatan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia , di mana Teheran menerima batasan pengayaan uranium dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi.
Pasukan Iran dan AS telah beberapa kali terlibat pertempuran jarak dekat di laut. Angkatan Laut Iran mengatakan pada bulan April bahwa mereka telah memperingatkan sebuah pesawat pengintai AS di Teluk Persia dan memaksa kapal selam nuklir USS Florida untuk muncul ke permukaan saat melewati Selat Hormuz. Pada tahun 2019, Teheran menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak AS senilai lebih dari $200 juta yang menurutnya melanggar wilayah udara Iran selatan.
Lokasi Teluk Oman. Grafik: Britannica
Vu Anh (Menurut Reuters )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)