Pejabat AS mengatakan AS akan memulai proses penjualan F-16 ke Türkiye segera setelah Ankara menyelesaikan penerimaan Swedia ke dalam NATO.
Parlemen Turki pada 23 Januari telah memberikan suara untuk meratifikasi protokol aksesi NATO Swedia. Presiden Tayyip Erdogan diperkirakan akan menandatangani dokumen tersebut dalam beberapa hari ke depan untuk menyelesaikan proses persetujuan, setelah itu akan dikirim ke AS untuk formalitas.
Duta Besar AS untuk Turki, Jeff Flake, mengatakan pada 25 Januari bahwa setelah Washington menerima dokumen tersebut, Departemen Luar Negeri AS akan segera memberi tahu Kongres untuk memulai penjualan pesawat tempur F-16 senilai $20 miliar ke Ankara. "Segera setelah dokumen tersebut dikirim, pengumuman resmi akan dibuat," ujar Flake.
Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan pada hari yang sama bahwa Presiden Joe Biden telah memberi tahu para pemimpin komite kunci di Kongres AS tentang niatnya untuk memulai proses penjualan F-16 ke Turki. Gedung Putih juga mengirimkan surat kepada beberapa anggota parlemen pada 24 Januari untuk mendesak mereka menyetujui kesepakatan tersebut, menurut beberapa sumber.
Jet tempur F-16 AS di Irak pada tahun 2008. Foto: Wikimedia
Untuk bergabung dengan NATO, Swedia membutuhkan persetujuan dari seluruh 30 negara anggota. Hongaria saat ini merupakan satu-satunya negara yang belum memberikan lampu hijau kepada negara Nordik tersebut. Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban berjanji pada 24 Januari untuk mendesak parlemen negara tersebut agar memberikan suara mendukung Ankara bergabung dengan aliansi tersebut.
Turki awalnya memesan lebih dari 100 pesawat tempur siluman F-35A yang dibuat oleh perusahaan AS Lockheed Martin, tetapi ditarik dari proyek tersebut pada tahun 2019 setelah membeli sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia.
AS kemudian mengusulkan penjualan pesawat tempur F-16 untuk mengimbangi investasi Ankara sebesar $1,4 miliar dalam proyek F-35. Namun, kesepakatan ini ditentang oleh beberapa pemimpin Kongres AS, terkait isu hak asasi manusia dan keterlambatan Turki dalam menyetujui keanggotaan Swedia di NATO.
Presiden Erdogan mengatakan bulan lalu bahwa Biden telah berjanji untuk mendesak Kongres agar menyetujui penjualan F-16, sebagai imbalannya Erdogan meminta Kongres untuk menyetujui permohonan Swedia untuk bergabung dengan NATO.
Pesawat tempur multiperan F-16, yang dikembangkan oleh General Dynamics sejak tahun 1970-an, digunakan oleh AS dan sekutunya, dengan harga sekitar 30-35 juta dolar AS, tergantung variannya. F-16 dapat mencapai kecepatan maksimum 2.121 km/jam pada ketinggian 12.000 m, ketinggian terbang maksimum 18.000 m, dan jangkauan 546 km. F-16 dilengkapi dengan kanon 20 mm 6 laras dan 11 titik keras yang dapat membawa 7,7 ton senjata.
Turki adalah negara pemilik armada F-16 terbesar ketiga di dunia dengan 270 pesawat. Negara ini ingin memesan 40 pesawat tempur F-16 tambahan dan 79 perangkat modernisasi dari AS.
Pham Giang (Menurut Reuters )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)