Setiap hari, Theeraphat Ransaworanan pergi ke sekolah dengan menunggang kuda. Alat transportasinya yang unik dengan cepat menjadikannya fenomena yang menarik perhatian. Theeraphat saat ini adalah siswa kelas 10 di Sekolah Wisetchaichan Tantiwitthayapoom (Thailand).
Theeraphat menunggang kuda ke sekolah untuk menghemat bahan bakar dan melindungi lingkungan. Selain itu, siswa SMA ini juga sering menunggang kuda untuk bekerja paruh waktu. Ia ingin menginspirasi masyarakat dengan gaya hidup hijau yang menarik yang sedang dijalaninya.

Theeraphat Ransaworanan menunggang kuda ke sekolah (Foto: Bangkok Post).
Theeraphat telah mencintai kuda sejak kecil. Ia sering meminta neneknya untuk membelikannya seekor kuda. Setelah bertahun-tahun berlatih, ia kini menjadi penunggang kuda yang handal dan memiliki dua kuda sendiri. Ia baru mulai berkuda ke sekolah pada akhir tahun ajaran lalu.
"Awalnya, orang-orang menatap saya, yang membuat saya agak malu. Tapi saya sangat suka kuda. Menunggang kuda membantu menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi. Saya juga mengajar berkuda kepada penduduk setempat dan berpartisipasi dalam prosesi adat untuk mendapatkan uang saku," kata Theeraphat.
Setelah Theeraphat menunggang kuda ke sekolah, Ratchapong, siswa kelas tujuh di Sekolah Wisetchaichan Tantiwitthayapoom, juga menunggang kuda ke sekolah. Ratchapong juga menguasai berkuda sejak usia muda.
Kepala sekolah, Nutchanart Yimchan, menyatakan dukungannya terhadap pilihan dua siswa laki-laki untuk menunggang kuda ke sekolah. Ia mengatakan kedua anak laki-laki itu memiliki kepribadian yang kreatif.
Bu Nutchanart mengatakan bahwa Theeraphat telah mengajukan izin kepada dewan sekolah untuk membawa kudanya ke sekolah. Setelah mendapat izin, ia menunggangi kuda itu ke sekolah. Di sekolah, ia selalu bertanggung jawab atas perawatan dan pengelolaan kudanya.
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/nam-sinh-thai-lan-gay-sot-vi-di-hoc-bang-ngua-20250701143428364.htm






Komentar (0)