Namun, banyak orang, meskipun tidur 8 jam semalam, masih bangun dengan perasaan lelah, lesu, dan kekurangan energi, menurut Hindustan Times .
Dr. Christopher J. Allen, seorang ahli tidur dan neurologi (di AS), mengatakan masalahnya bukan pada kuantitas tidur, melainkan pada kualitasnya. Ia menegaskan bahwa tubuh tidak membutuhkan lebih banyak tidur, melainkan tidur yang lebih baik.

Banyak orang, meskipun tidur 8 jam semalam, masih terbangun dengan perasaan lelah, lesu, dan kurang energi.
Foto: AI
Alasan tidur 8 jam per malam tapi masih merasa lelah
Dalam dunia medis, menjaga waktu tidur 7-8 jam setiap malam dianggap sebagai standar ideal bagi tubuh untuk memulihkan dan meregenerasi energi.
Tidur membantu sistem kekebalan tubuh berfungsi secara efektif, meningkatkan daya ingat, dan menjaga suasana hati tetap stabil. Namun, tidur yang cukup tidak menjamin tubuh benar-benar beristirahat.
Banyak orang terbangun dengan sakit kepala, mulut kering atau rasa berat setelah tidur selama 8 jam, yang menunjukkan kualitas tidur yang buruk.
Salah satu penyebab kondisi ini adalah terganggunya tahap tidur nyenyak, tahap penting yang membantu tubuh memulihkan energi dan memulihkan fungsi biologis.
Ketika tidur terganggu oleh kebisingan, stres, atau gangguan lain seperti mendengkur atau sleep apnea, proses istirahat tubuh akan sangat terganggu. Meskipun jam menunjukkan Anda sudah tidur selama 8 jam, tubuh Anda sebenarnya belum pulih dengan baik.
Dampak buruk dari kualitas tidur yang buruk
Kualitas tidur yang buruk mencegah tubuh mempertahankan ritme sirkadian yang stabil. Ketika jam biologis terganggu, hormon pengatur tidur seperti melatonin dan kortisol bekerja tidak sinkron, menyebabkan kesulitan tidur, tidur gelisah, dan kelelahan berkepanjangan.
Untuk meningkatkan kualitas tidur, Dr. Allen menyarankan untuk mengamati secara cermat perilaku tidur dan tanda-tanda kelainan.
Jika Anda melihat adanya masalah, Anda harus menemui spesialis tidur untuk pengujian dan diagnosis yang tepat.
Gangguan seperti sleep apnea tidak hanya mengurangi kualitas istirahat tetapi juga berdampak serius pada jantung dan otak jika berkepanjangan.
Cara mendapatkan tidur berkualitas
Dr. Allen menyarankan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari untuk menstabilkan ritme sirkadian Anda.
Sebelum tidur, sebaiknya jangan menggunakan ponsel, komputer, atau menonton film terlalu larut malam karena cahaya biru dari layar akan menghambat sekresi melatonin sehingga tubuh sulit tertidur.
Kamar tidur harus dijaga tetap tenang, berventilasi baik dan pada suhu yang sesuai, sekitar 24 derajat Celsius adalah yang ideal.
Makan malam besar atau minum minuman berkafein atau beralkohol sebelum tidur dapat mengganggu tidur Anda. Sebagai gantinya, makanlah camilan ringan yang mudah dicerna seperti sayur, buah, atau biji-bijian utuh.
Anda juga dapat minum sekitar 150 hingga 200 ml air hangat sebelum tidur untuk membantu tubuh Anda rileks dan lebih mudah tertidur.
Sumber: https://thanhnien.vn/ngu-8-gio-moi-dem-vi-sao-thuc-day-van-cam-thay-met-moi-185251028154727777.htm






Komentar (0)