Namun, tidak semua jamur memiliki manfaat yang sama. Efektivitasnya juga bergantung pada dosis dan metode penyiapan, menurut situs web kesehatan Eating Well (AS).

Jamur shiitake mengandung serat larut dan beberapa nutrisi lain yang membantu mengatur tekanan darah.
FOTO: AI
Berikut ini adalah jenis jamur yang sebaiknya disertakan dalam pola makan penderita tekanan darah tinggi:
Jamur shiitake
Jamur shiitake telah lama terkenal di dunia kuliner, tidak hanya karena rasanya yang lezat tetapi juga karena khasiat obatnya. Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology , para ilmuwan menemukan bahwa diet yang mengandung 5% jamur shiitake dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi pada tikus laboratorium.
Jamur shiitake mengandung senyawa eritadenin, yang menghambat enzim penghasil kolesterol, serta sterol yang mencegah penyerapan kolesterol di usus. Selain itu, jamur shiitake juga kaya akan beta-glukan, sejenis serat larut yang membantu meningkatkan lipid darah, mengurangi kolesterol jahat, dan berkontribusi dalam mengatur tekanan darah.
Jamur tiram
Jamur tiram adalah jamur yang populer dan terjangkau dengan nilai gizi yang tinggi. Jamur ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan indikator metabolisme seperti gula darah, lemak darah, dan bahkan sedikit membantu menurunkan tekanan darah. Jamur tiram juga mengandung banyak kalium, mineral yang membantu membuang kelebihan natrium, sehingga mengurangi beban pada dinding pembuluh darah.
Di saat yang sama, senyawa antioksidan dan beta-glukan dalam jamur tiram juga membantu mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi endotel vaskular, dan mencegah aterosklerosis. Dengan tekstur yang lembut, jamur tiram mudah diolah menjadi sup, tumisan, atau kukus.
Ganoderma lucidum
Ganoderma lucidum dikenal luas dalam pengobatan tradisional oriental. Banyak penelitian modern juga menunjukkan potensi Ganoderma lucidum untuk membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, dan melancarkan sirkulasi darah.
Beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa jamur reishi memiliki efek menurunkan tekanan darah, sebagian besar disebabkan oleh senyawa triterpenoid dan polisakarida yang bersifat antiperadangan dan antioksidan.
Satu hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan jamur reishi, terutama dalam bentuk teh atau ekstrak, adalah berhati-hati untuk menghindari interaksi obat. Demi keamanan, pasien sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya. Jika digunakan dengan benar, jamur reishi sangat bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
Jamur kancing putih dan coklat
Jamur umum seperti jamur kancing putih dan jamur kancing coklat, meskipun tidak memiliki khasiat obat seperti jamur reishi, kaya akan kalium dan antioksidan penting seperti ergothioneine dan polifenol.
Khususnya, ketika terpapar sinar UV, jamur ini dapat meningkatkan vitamin D, yang berkontribusi dalam mengatur tekanan darah dan melindungi sistem kardiovaskular. Bukti ilmiah juga menunjukkan bahwa mengonsumsi jamur putih atau cokelat juga membantu meningkatkan indeks tekanan darah.
Keunggulan kelompok jamur ini adalah mudah ditemukan, murah, dan kaya protein, dengan kandungan protein sekitar 3,1 hingga 3,3 gram dalam 100 gram jamur. Jamur ini dapat digunakan untuk menggantikan sebagian daging merah dalam makanan, sehingga membantu mengurangi jumlah lemak hewani dan garam dalam daging, yang secara tidak langsung membantu menurunkan tekanan darah, menurut Eating Well .
Sumber: https://thanhnien.vn/nguoi-bi-huyet-ap-cao-nen-an-nhung-loai-nam-nao-185250916130229807.htm






Komentar (0)