
Malam final Miss Grand Vietnam 2025 diikuti oleh 35 kontestan. Juri yang hadir antara lain: Nona Ha Kieu Anh - Ketua Juri, Artis Rakyat Vuong Duy Bien - Wakil Ketua Juri, aktor Quoc Truong, Nona Le Hoang Phuong, Nona Doan Thien An, pengusaha Thu Huong...
Pada malam final, para kontestan mengikuti kompetisi berikut: penampilan ansambel, sapaan, ao dai, pakaian renang, gaun malam, presentasi, dan perilaku. Para juri memilih 20, 15, 10, dan 5 teratas secara berurutan.



Pada akhirnya, si cantik Nguyen Thi Yen Nhi (21 tahun, asal Dak Lak ) dinobatkan sebagai Nona.
Di atas panggung, Miss Vo Le Que Anh memahkotai penggantinya, sementara Miss Grand International 2024 Christine Juliane Opiaza yang sedang berkuasa menyerahkan selempang.
Nona baru Nguyen Thi Yen Nhi akan menyusul Que Anh untuk berpartisipasi di arena Miss Grand International 2024 mendatang.


Gelar runner-up 1, 2, 3 dan 4 diberikan kepada wanita cantik: Nguyen Thi Thu Ngan (Ca Mau), Le Thi Thu Tra (Nghe An), Dinh Y Quyen (Gia Lai), dan La Ngoc Phuong Anh ( An Giang ). Selain itu, panitia penyelenggara juga memberikan banyak hadiah sekunder.




Yen Nhi memiliki tinggi 1,72 m, dengan ukuran 81-64-92 cm. Sejak hari pertama berpartisipasi dalam kontes, ia memukau dengan kecantikannya yang lembut dan bentuk tubuh yang seimbang. Saat ini ia sedang menempuh pendidikan Magister Manajemen Pariwisata dan Jasa Perjalanan di Universitas Van Hien.
Setahun yang lalu, Yen Nhi berhasil masuk 15 besar Miss Grand Vietnam 2024. Kembali ke ajang tahun ini, ia telah mempersiapkan diri dengan lebih matang dalam berbagai aspek, termasuk kemampuan presentasi dalam dua bahasa.

Menanggapi pertanyaan "Sebagai seorang pemuda, tindakan apa yang akan Anda ambil untuk berkontribusi pada era kebangkitan Vietnam?", Yen Nhi menjawab dengan dua bahasa.
Ia berkata: "Sebagai mahasiswa pariwisata, saya yakin kontribusi saya bagi negara akan terwujud dalam tiga hal. Pertama, saya akan menjadi pendongeng Vietnam, menyebarkan nilai-nilai budaya dan sejarah serta mempromosikan warisan nasional Vietnam kepada sahabat-sahabat internasional melalui wisata yang berkelanjutan dan manusiawi. Kedua, saya akan menerapkan inovasi dan transformasi digital teknologi pariwisata untuk berkontribusi dalam menjadikan destinasi dan komunitas lokal lebih mudah diakses oleh wisatawan mancanegara, sekaligus melestarikan identitas Vietnam. Terakhir, saya berharap di masa depan, saya sendiri berkesempatan menjadi duta pariwisata, mampu menjadi jembatan yang menghubungkan dunia dengan Vietnam, tidak hanya melalui keindahan alamnya, tetapi juga melalui kebaikan dan keberanian pemuda Vietnam."

Sumber: https://www.sggp.org.vn/nguoi-dep-dak-lak-dang-quang-hoa-hau-hoa-binh-viet-nam-2025-post813001.html






Komentar (0)