| 03 kelompok mata pelajaran akan mendapatkan penyederhanaan penggajian mulai 20 Juli 2023. (Sumber: Internet) |
Pada tanggal 3 Juni 2023, Pemerintah mengeluarkan Keputusan 29/2023/ND-CP yang mengatur perampingan staf.
03 kelompok mata pelajaran akan dikurangi mulai 20 Juli 2023
Dengan demikian, terdapat 03 kelompok mata kuliah yang dikenakan pengurangan pegawai sesuai dengan Pasal 2 Keputusan 29/2023/ND-CP sebagai berikut:
(1) Kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri sipil, kader tingkat kelurahan, pegawai negeri sipil, dan orang yang bekerja dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu pada instansi pemerintahan, tunduk pada rezim dan kebijakan yang sama dengan pegawai negeri sipil menurut peraturan pemerintah, apabila termasuk dalam salah satu hal berikut:
- Kelebihan akibat peninjauan dan penataan kembali susunan organisasi dan personalia berdasarkan keputusan instansi yang berwenang atau kelebihan akibat unit pelayanan publik yang melakukan penataan kembali susunan organisasi dan personalia dalam rangka pelaksanaan mekanisme otonomi;
- Kelebihan akibat penataan ulang unit-unit administratif di tingkat distrik dan komune berdasarkan keputusan otoritas yang berwenang;
- Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat restrukturisasi kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil sesuai dengan jabatannya, tetapi tidak dapat diatur atau dipindahkan ke pekerjaan lain atau dapat diatur ke pekerjaan lain tetapi yang bersangkutan mengurangi gajinya secara sukarela dan disetujui oleh instansi, organisasi, atau unit yang mengelolanya secara langsung;
- Belum memenuhi jenjang pelatihan sesuai standar profesi dan teknis yang dipersyaratkan untuk jabatan jabatan saat ini, namun belum ada jabatan jabatan lain yang sesuai untuk diatur dan tidak dapat mengatur pelatihan ulang untuk membakukan keterampilan profesi dan teknis atau instansi mengatur pekerjaan lain namun yang bersangkutan secara sukarela melaksanakan perampingan staf dan disetujui oleh instansi, organisasi atau unit yang mengelola secara langsung;
- Selama 2 tahun berturut-turut pada saat mempertimbangkan penyederhanaan penggajian, kader, pegawai negeri sipil, atau pegawai negeri sipil tersebut memiliki klasifikasi mutu pada tingkat menyelesaikan tugas selama 1 tahun dan tidak menyelesaikan tugas selama 1 tahun tetapi tidak dapat dialihkan ke pekerjaan lain yang sesuai;
Pada tahun sebelumnya atau tahun dilaksanakannya peninjauan pengurangan pegawai, mutunya tergolong menyelesaikan tugas atau kurang, namun yang bersangkutan melaksanakan pengurangan pegawai atas kemauan sendiri dan mendapat persetujuan dari instansi, organisasi, atau unit yang mengelola langsung;
- Pada saat mempertimbangkan penyederhanaan penggajian, terdapat 02 tahun berturut-turut, yang pada setiap tahunnya jumlah hari tidak masuk kerja sama dengan atau lebih besar dari jumlah hari tidak masuk kerja maksimal karena sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 Ayat (1) Undang-Undang Jaminan Sosial, dengan penegasan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang memberikan tunjangan sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Pada tahun sebelumnya atau tahun pertimbangan penyederhanaan penggajian, jumlah hari kerja yang tidak masuk kerja sama dengan atau lebih besar dari jumlah hari kerja maksimal yang tidak masuk kerja karena sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 Ayat (1) Undang-Undang Jaminan Sosial, dengan penegasan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang memberikan tunjangan sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersangkutan dengan sukarela melakukan penyederhanaan penggajian dan disetujui oleh Badan, Organisasi, atau Unit yang mengelola langsung;
- Kader, Pegawai Negeri Sipil, Pimpinan, dan Pengurus yang berhenti dari jabatan atau jabatannya karena perubahan tata kelola perangkat dan unit kerja berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang, atau orang perseorangan yang secara sukarela mengurangi jumlah pegawainya dan disetujui oleh instansi, organisasi, atau unit kerja yang mengelolanya secara langsung;
- Kader, Pegawai Negeri Sipil, dan Pegawai Negeri Sipil yang sedang menjalani hukuman disiplin namun belum sampai pada tahap pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan pada saat mempertimbangkan penyederhanaan penggajian, orang perseorangan yang secara sukarela melakukan penyederhanaan penggajian, dengan persetujuan instansi, organisasi, atau unit yang mengelolanya secara langsung.
(2) Orang yang bekerja dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu yang melaksanakan pekerjaan profesional dan teknis pada daftar jabatan pekerjaan khusus dan jabatan pekerjaan profesional bersama pada unit pelayanan publik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang mengalami kelebihan pegawai karena perubahan organisasi atau penataan sumber daya manusia unit tersebut sesuai dengan keputusan instansi yang berwenang.
(3) Tenaga kerja nonprofesional di tingkat kecamatan yang dirumahkan akibat penataan kembali satuan kerja kecamatan dan tenaga kerja nonprofesional di tingkat desa dan kelurahan yang dirumahkan akibat penataan kembali desa dan kelurahan pada saat penataan kembali satuan kerja kecamatan wajib pensiun dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal keputusan penataan kembali oleh instansi yang berwenang.
Terapkan Keputusan 29/2023/ND-CP tentang penyederhanaan penggajian ke subjek lain
Terapkan Keputusan 29/2023/ND-CP tentang penyederhanaan penggajian pada subjek lain sesuai Pasal 18 sebagai berikut:
(1) Orang yang bekerja pada organisasi kemasyarakatan yang mendapat tugas dari Partai dan Negara serta mendapat jaminan pembiayaan dari Negara untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh Negara, termasuk dalam salah satu hal sebagaimana dimaksud dalam butir a, d, e, Ayat 1 Pasal 2 Ketetapan 29/2023/ND-CP.
(2) Pimpinan perusahaan, Ketua Dewan Anggota, anggota Dewan Anggota, Direktur Jenderal, Direktur, Wakil Direktur Jenderal, Wakil Direktur, Kepala Akuntan, Pengawas (tidak termasuk Direktur Jenderal, Direktur, Wakil Direktur Jenderal, Wakil Direktur, Kepala Akuntan yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja) pada perseroan terbatas anggota tunggal dengan modal dasar 100% dimiliki oleh Negara (termasuk: perusahaan induk kelompok ekonomi negara; perusahaan induk perusahaan negara; perusahaan induk dalam kelompok perusahaan induk - anak perusahaan; perusahaan mandiri) yang mempunyai surplus karena pelaksanaan:
Pengalihan hak milik, penjualan seluruh perusahaan, penggabungan, peleburan, pemisahan, pembubaran, kepailitan, atau perubahan menjadi perseroan terbatas yang beranggotakan dua orang atau lebih, atau perubahan menjadi badan usaha milik negara berdasarkan keputusan instansi yang berwenang;
Direktur, Wakil Direktur, Kepala Akuntan pada perusahaan negara di bidang kehutanan dan pertanian yang diberhentikan karena restrukturisasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk mewakili penyetoran modal pada perusahaan yang surplus akibat restrukturisasi perusahaan menurut keputusan pejabat yang berwenang.
(4) Kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil yang ditunjuk oleh instansi yang berwenang untuk menduduki jabatan pimpinan dan pimpinan pada dana keuangan negara ekstra anggaran yang berlebih karena penataan kembali dana tersebut berdasarkan keputusan instansi yang berwenang.
(5) Kader, Pegawai Negeri Sipil, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) tingkat kecamatan dan kabupaten/kota yang kelebihan pegawai akibat penataan kembali satuan kerja perangkat daerah kabupaten/kota pada periode tahun 2019-2021 yang belum terselesaikan:
Ketua Komite Rakyat provinsi dan kota yang dikelola pusat wajib menerapkan ketentuan Pasal 1, Pasal 9 Keputusan 29/2023/ND-CP untuk menetapkan rezim dan kebijakan dalam kasus ini. Sumber pendanaan untuk kebijakan ini berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara.
Tanggung jawab pimpinan instansi, organisasi, atau unit yang secara langsung mengelola urusan perampingan pegawai
Tanggung jawab pimpinan instansi, organisasi, atau unit kerja yang secara langsung membidangi penataan kepegawaian sesuai Pasal 12 Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2023/PMK.01.2023 adalah sebagai berikut:
- Melaksanakan perampingan staf sesuai ketentuan dalam Keputusan 29/2023/ND-CP.
- Mengembangkan rencana pengurangan staf tahunan sesuai dengan instruksi badan manajemen atasan.
- Menyusun daftar pokok bahasan yang akan disederhanakan dan memperkirakan besaran subsidi untuk setiap pokok bahasan yang akan disederhanakan, kemudian mengajukannya kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan.
- Setelah mendapat persetujuan instansi yang berwenang, dilakukan penataan pegawai dan pembayaran polis untuk masing-masing subjek penataan pegawai; pembayaran polis asuransi sosial dan asuransi kesehatan bagi subjek yang menikmati kebijakan penataan pegawai sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat 2 pasal 7 Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 29/2023/ND-CP.
- Dalam hal melakukan pengurangan pegawai yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, pimpinan instansi, organisasi, atau unit kerja yang secara langsung menangani pengurangan pegawai wajib bertanggung jawab untuk:
+ Memberitahukan kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan instansi terkait untuk menghentikan pembayaran jaminan sosial dan tunjangan lainnya kepada subjek yang mengalami pengurangan gaji yang melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan;
Memindahkan kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sejumlah dana yang dibayarkan kepada Pelaksana Tugas (BPJS) dalam rangka penyederhanaan kepegawaian pada masa penerimaan manfaat jaminan sosial (dana pensiun, tunjangan jaminan sosial, dana pembelian kartu jaminan kesehatan);
+ Bertanggung jawab untuk memulihkan manfaat dari kebijakan perampingan yang diberikan kepada subjek tersebut;
+ Membayar orang yang telah melaksanakan penyederhanaan staf selisih antara gaji dan rezim lainnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang dan rezim jaminan sosial yang telah dinikmatinya;
+ Pertimbangkan penanganan tanggung jawab individu terkait; pada saat yang sama, ambil tanggung jawab sesuai ketentuan hukum atas penerapan regulasi tentang perampingan penggajian yang tidak tepat.
Lihat Keputusan 29/2023/ND-CP yang berlaku mulai 20 Juli 2023. Rezim dan kebijakan yang ditentukan dalam Keputusan 29/2023/ND-CP berlaku hingga 31 Desember 2030.
Mulai tanggal 20 Juli 2023, keputusan-keputusan berikut ini tidak lagi berlaku, termasuk:
- Keputusan 108/2014/ND-CP tentang kebijakan perampingan staf;
- Keputusan 113/2018/ND-CP yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Keputusan 108/2014/ND-CP tentang kebijakan perampingan staf;
- Keputusan 143/2020/ND-CP mengubah dan menambah sejumlah pasal dalam Keputusan 108/2014/ND-CP dan Keputusan 113/2018/ND-CP tentang kebijakan perampingan staf.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)