Pada tanggal 9 Desember, Rumah Sakit Persahabatan Viet Duc mengumumkan bahwa dokternya telah berhasil melakukan operasi mikro untuk menyambung kembali jari seorang pelaut yang jarinya putus setelah 25 jam.
Saat bertugas di kapal yang berlayar melintasi Laut Tengah pada tanggal 22 Oktober, Tn. D. (38 tahun), seorang pelaut, mengalami kecelakaan serius. Badai No. 12 menghantam daratan, menyebabkan kapal berguncang hebat saat Tn. D. sedang memperbaiki peralatan. Benturan mendadak tersebut menyebabkan jari telunjuk kanannya putus.
Untungnya, kru kapal segera memberikan pertolongan pertama dan menyimpan anggota tubuh yang terputus dalam termos, membawanya ke darat, dan membawanya ke fasilitas medis terdekat di wilayah Tengah. Ia kemudian naik penerbangan paling awal dari Da Nang ke Hanoi keesokan paginya ke Rumah Sakit Persahabatan Viet Duc. Total waktu anemianya mencapai 25 jam.

Di ruang operasi, tim bedah darurat dikerahkan dengan koordinasi berbagai spesialisasi: bedah mikro, anestesi, resusitasi, trauma ortopedi... Dua tim bedah dikerahkan secara paralel, satu tim membersihkan dan mempersiapkan jari yang putus, tim lainnya mempersiapkan tunggulnya. Tulang jari diposisikan dan difiksasi dengan jarum khusus untuk menciptakan sumbu yang stabil, dan sistem tendon dan ligamen dipulihkan. Khususnya, saraf dan pembuluh darah kecil berukuran hanya sekitar 0,8-1 mm dipulihkan dengan presisi tinggi di bawah mikroskop bedah dengan alat khusus untuk memastikan pemulihan sirkulasi darah ke bagian yang putus.
Dr. Vu Trung Truc, Wakil Kepala Departemen Bedah Maksilofasial, Plastik, dan Estetika, yang langsung melakukan operasi, menyampaikan bahwa kasus ini sangat istimewa. Dalam kasus penyambungan kembali anggota tubuh, iskemia yang berkepanjangan seringkali menjadi kendala besar. Dalam kasus ini, berkat pengawetan anggota tubuh yang terputus di lokasi kejadian, sendi jari tidak menjadi kaku karena diawetkan pada suhu yang tepat. Faktor lainnya adalah struktur jari (termasuk: tulang, kulit, saraf, pembuluh darah) memiliki kemampuan menahan iskemia lebih baik daripada anggota tubuh yang memiliki lebih banyak otot, sehingga jari tersebut mengalami iskemia selama 25 jam tetapi masih dapat disambungkan kembali.
Setelah operasi, luka pasien telah sembuh, jarinya berwarna merah muda dan sepenuhnya hidup, jahitan dan jarum pengikat dapat dilepas. Pasien menjalani latihan rehabilitasi untuk mengembalikan mobilitas dan rasa jarinya.
Source: https://www.vietnamplus.vn/noi-thanh-cong-ngon-tay-sau-25-gio-bi-dut-roi-cho-mot-thuy-thu-post1081903.vnp










Komentar (0)