Secara khusus, Ibu Adams menunjukkan kepada siswa sebuah diagram yang menghubungkan slogan Presiden Donald Trump, “Make America Great Again” (MAGA), dengan daftar contoh supremasi kulit putih yang tersamar.

Insiden ini menjadi publik setelah seorang mahasiswa Universitas Indiana mengajukan keluhan kepada Senator AS Jim Banks, sekutu setia mantan Presiden Donald Trump. Senator Banks kemudian menghubungi pimpinan universitas secara langsung.
Bagan kontroversial di atas, sebuah ilustrasi yang banyak terlihat di AS, menunjukkan piramida dengan contoh perilaku dan pernyataan yang dapat dianggap sebagai supremasi kulit putih yang terang-terangan atau terselubung.
Intervensi Senator Jim Banks telah menyebabkan Sekolah Pekerjaan Sosial Universitas Indiana menangguhkan profesor Jessica Adams dari kelasnya tentang “Keberagaman, Hak Asasi Manusia , dan Keadilan Sosial.”
Berbicara kepada wartawan, Profesor Adams mengatakan bahwa tujuan bagan tersebut telah disalahpahami. Ibu Adams, seorang dosen tetap di bidang pekerjaan sosial, masih mengajar tiga kelas lainnya sambil menunggu hasil investigasi. Investigasi ini akan menentukan apakah beliau akan menghadapi tindakan disipliner lebih lanjut atau apakah skorsingnya akan dicabut.
Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, Ibu Adams mengungkapkan kekhawatirannya bahwa pekerjaannya mungkin terancam. Namun, ia bersikeras akan terus berbicara di depan umum mengenai hal ini karena "Saya merasa ini adalah isu penting yang perlu dibahas."
Menurut profesor tersebut, tidak ada mahasiswa yang datang langsung kepadanya untuk mengeluhkan grafik atau isi kuliah, dan mahasiswa yang memberi tahu Senator Banks tidak mengajukan keluhan resmi kepada universitas. Sebaliknya, Dekan Fakultas Pekerjaan Sosial Universitas Indiana yang mengajukan keluhan, menurut Adams.
Gugatan terhadap Ibu Adams diajukan berdasarkan undang-undang negara bagian baru yang disahkan oleh Indiana tahun lalu yang mewajibkan keberagaman intelektual di lembaga pendidikan publik. Undang-undang tersebut mendefinisikan keberagaman intelektual sebagai "perspektif ilmiah yang kaya, beragam, dan beragam tentang berbagai isu kebijakan publik."
Undang-undang mengharuskan institusi untuk mengevaluasi instruktur berdasarkan apakah mereka menumbuhkan budaya penyelidikan terbuka dan kebebasan berekspresi, memaparkan siswa pada sudut pandang yang beragam, dan menghindari pembicaraan tentang pendapat pribadi yang tidak terkait dengan kursus.
Sumber: https://congluan.vn/nu-giang-su-bi-dinh-chi-vi-am-chi-dua-nuoc-my-vi-dai-tro-lai-la-chu-nghia-da-trang-thuong-dang-10317765.html






Komentar (0)