Di sela-sela Pameran Pertahanan Internasional Vietnam 2024, yang dibuka hari ini (19 Desember), Bapak Dale McDowall, Wakil Presiden Pengembangan Bisnis untuk Asia Tenggara, divisi pertahanan, luar angkasa, dan keamanan Boeing, menyampaikan bahwa orang sering mengenal Boeing sebagai pesawat komersial, tetapi Boeing juga memiliki portofolio pertahanan, pesawat pengintai seperti pesawat kendali maritim, dan bahkan pesawat tanpa awak.

Pada Pameran Pertahanan Internasional Vietnam 2024, Boeing memperkenalkan untuk pertama kalinya empat produk pertahanan dan keamanan, yang menggabungkan kemampuan pencarian dan penyelamatan.

Dua di antaranya untuk penggunaan maritim, yaitu sistem udara nirawak ScanEagle dan kapal nirawak Wave Glider. Dua sisanya, yaitu helikopter multi-misi MH-139 Grey Wolf dan helikopter angkut berat CH-47 Chinook, diperuntukkan untuk operasi darat.

CH 47F Chinok Block II.jpg
Helikopter angkat berat Chinook CH-47. Foto: Boeing

Khususnya, Chinook CH-47 - helikopter tugas berat yang dianggap sebagai "monster langit", dapat mengangkat beban lebih dari 8 ton, sementara helikopter angkat konvensional hanya dapat mengangkat 3-5 ton.

"Chinook sangat cocok untuk misi dukungan kemanusiaan. Sementara itu, Vietnam memiliki banyak wilayah pegunungan dan banyak pulau tidak memiliki bandara atau bandara besar; sering dilanda badai, gempa bumi, banjir, ...," kata Bapak Dale McDowall.

Helikopter ini dapat mengangkat beban 8 ton, dan selama operasi penyelamatan tidak perlu mendarat, tetapi hanya perlu berhenti di pantai atau gunung untuk mencapai korban.

Selain itu, Boeing juga memperkenalkan pesawat nirawak ScanEagle—jenis pesawat yang telah teruji dengan akumulasi 1,5 juta jam terbang di seluruh dunia . Pesawat ini dapat terbang terus menerus selama 18-19 jam pada ketinggian 5.800 m dan mampu mengangkut peralatan, sehingga ScanEagle praktis untuk menjalankan misi keamanan maritim, pengawasan, dan pengintaian.

ScanEagle.jpeg
Drone ScanEagle. Foto: Boeing

Selain itu, perusahaan juga mendukung Penjaga Pantai Vietnam dalam memasang pesawat dan melakukan uji terbang; mendukung pelatihan bahasa Inggris dan teknis untuk mengoperasikan dan memelihara pesawat.

Pada sore hari tanggal 18 Desember, Perdana Menteri Pham Minh Chinh menerima delegasi bisnis kedirgantaraan, pertahanan, dan keamanan dari Dewan Bisnis AS-ASEAN (USABC) yang menghadiri Pameran Pertahanan Internasional ke-2.