Sebuah pesawat Airbus A340 milik Legend Airlines (Rumania) yang membawa 303 penumpang India, berangkat dari Uni Emirat Arab (UEA) ke Nikaragua, diharuskan mendarat di bandara Vatry di Prancis timur pada tanggal 22 Desember karena dicurigai melakukan perdagangan manusia.
Pesawat itu disita oleh otoritas Prancis setelah menerima informasi anonim bahwa penumpang di dalamnya "kemungkinan korban perdagangan manusia," kata jaksa penuntut Prancis. Di antara penumpang terdapat anak di bawah umur. Polisi Prancis telah menahan dua pria di dalam pesawat yang diduga terlibat perdagangan manusia. Polisi dan tentara juga telah menutup seluruh bandara sebagai bagian dari penyelidikan.
Unit Nasional Pemberantasan Kejahatan Terorganisir (JUNALCO) memimpin penyelidikan dan saat ini sedang memverifikasi identitas 303 penumpang dan awak, serta kondisi transportasi dan tujuan perjalanan mereka, lapor Le Monde. Salah satu sumber mengatakan para penumpang kemungkinan berencana pergi ke Amerika Tengah untuk memasuki Amerika Serikat atau Kanada secara ilegal. Perdagangan manusia dapat dihukum hingga 20 tahun penjara di Prancis.
Dalam pernyataan di media sosial X, Kedutaan Besar India di Prancis mengatakan telah diberitahu tentang insiden tersebut dan sedang "menyelidiki situasi dan memastikan keselamatan penumpang".
Pesawat A340, yang dioperasikan oleh perusahaan Rumania, Legend Airlines, masih berada di landasan pacu Bandara Vatry sambil menunggu penyelidikan. Bandara Vatry, yang terletak 150 km di timur Paris, sebagian besar melayani maskapai berbiaya rendah. Pengacara Legend Airlines, Liliana Bakayoko, mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak melakukan kesalahan dan tidak bersalah. Maskapai akan mengambil tindakan hukum jika jaksa penuntut mengajukan tuntutan.
KHANH HUNG
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)