Oleh karena itu, tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 10 jam meningkatkan risiko diabetes. Khususnya, tidur lebih dari 10 jam meningkatkan risiko paling tinggi, menurut situs berita kesehatan Healthline .
Durasi dan kualitas tidur dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2.
Untuk menyelidiki hubungan antara tidur dan risiko diabetes, para ilmuwan di Sekolah Kedokteran Universitas CHA di Seoul, Korea Selatan, yang dipimpin oleh Dr. Wonjin Kim, Profesor Madya di Sekolah Kedokteran Universitas CHA, memeriksa data dari 8.816 orang sehat dalam sebuah studi besar yang disebut Studi Genom dan Epidemiologi Korea (KoGES), sebuah proyek bersama besar yang dilakukan oleh Institut Kesehatan Nasional Korea.
Apa yang ditemukan penelitian itu?
Dalam studi ini, durasi tidur peserta dibagi menjadi empat kelompok: kurang dari 6 jam, 6-7 jam, 8-9 jam, dan lebih dari 9 jam per hari. Kualitas tidur juga diukur pada mereka yang tidur lebih dari 9 jam per hari.
Peserta diikuti selama 14 tahun dan selama waktu ini, 18% dari mereka mengembangkan diabetes.
Hasilnya menunjukkan bahwa tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 10 jam per malam meningkatkan risiko diabetes, menurut Dr. Kim.
Secara khusus, orang yang tidur lebih dari 10 jam/malam memiliki risiko diabetes tertinggi, menurut Healthline .
Selain itu, orang yang tidur lebih banyak juga mengalami penurunan kadar glikogen insulin, yang berarti penurunan fungsi sekresi insulin.
Dr. Kim menjelaskan bahwa hubungan antara tidur dan risiko diabetes mungkin ada karena resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin.
Tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 10 jam per malam meningkatkan risiko diabetes.
Bapak Kim menyimpulkan: Jadi, waktu tidur yang terlalu pendek atau terlalu panjang serta kualitas tidur yang buruk semuanya dapat menjadi risiko penyebab diabetes.
Cara tidur nyenyak untuk mengurangi risiko diabetes
Pakar tidur Susan Miller, seorang peneliti tidur yang bekerja di New York (AS), mengatakan dari penelitian ini, Anda dapat mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas tidur Anda.
Bertujuan untuk tidur optimal: Yang terbaik adalah bertujuan untuk tidur sekitar 7-9 jam setiap malam.
Pertahankan jadwal tidur yang teratur: Cobalah tidur pada waktu yang sama setiap hari dan bangun pada waktu yang sama, untuk mempertahankan kebiasaan tidur yang konsisten.
Berlatih teknik relaksasi: Bernapas dalam, meditasi, peregangan ringan, atau mandi air hangat sebelum tidur dapat membantu mengurangi stres dan membantu Anda tertidur.
Batasi stimulan dan perangkat elektronik : Hindari alkohol, kafein, dan nikotin menjelang tidur. Batasi penggunaan perangkat elektronik seperti ponsel dan komputer sebelum tidur.
Jalani gaya hidup sehat: Lakukan aktivitas fisik secara teratur, konsumsi makanan seimbang, dan kelola stres secara efektif.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)