Baru-baru ini, Departemen Investigasi Anti-Penyelundupan (Departemen Bea Cukai) memeriksa dan memverifikasi sejumlah perusahaan yang mengimpor mesin bekas untuk melayani produksi mereka secara langsung.

Melalui penyelidikan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menemukan bahwa sejak tahun 2021 hingga 2025, sebuah perusahaan telah membuka 19 pemberitahuan impor barang untuk 325 mesin produksi bekas (mesin pemotong logam, mesin pemotong kawat dengan percikan listrik, mesin pelubang dengan metode pelepasan listrik, mesin pemotong logam pulsa listrik, mesin bor CNC, dan pusat permesinan CNC), dengan total nilai pemberitahuan pabean lebih dari 18 miliar VND.
Perusahaan tersebut kemudian menjual 235 mesin tersebut ke 140 perusahaan dengan nilai total lebih dari 23 miliar VND dan memperoleh keuntungan ilegal miliaran VND.
Dengan metode yang sama, yaitu melaporkan impor mesin bekas untuk keperluan produksi secara palsu, perusahaan lain pada tahun 2025 membuka 3 deklarasi impor 48 mesin bekas, dengan total nilai deklarasi sebesar 4,4 miliar VND kepada bea cukai. Setelah itu, perusahaan tersebut menjual 13 mesin kepada 13 perusahaan lain, dengan total nilai 1,39 miliar VND, dan memperoleh keuntungan ilegal hampir 600 juta VND.
Departemen Investigasi Anti-Penyelundupan telah mengeluarkan dua keputusan untuk mengadili kasus pidana penyelundupan yang terkait dengan perusahaan di atas.
Insiden di atas menunjukkan bahwa beberapa bisnis telah memanfaatkan kebijakan negara dalam mengimpor mesin bekas untuk penjualan komersial. Hal ini tidak hanya melanggar kebijakan manajemen impor barang negara, tetapi juga menciptakan lingkungan bisnis dan persaingan yang tidak sehat.
Selain itu, mesin dan peralatan bekas yang diimpor ke Vietnam mungkin juga merupakan teknologi yang sudah ketinggalan zaman, tidak memenuhi persyaratan kapasitas/kinerja, konsumsi bahan baku, energi dan tidak memenuhi standar keselamatan, penghematan energi dan perlindungan lingkungan seperti yang ditentukan.
Departemen Bea Cukai mengatakan akan terus mengarahkan cabang-cabang bea cukai regional, tim kontrol, tim pemeriksaan pasca-izin, dan departemen manajemen risiko untuk memperkuat pemeriksaan terperinci terhadap berkas-berkas bea cukai, pemeriksaan fisik barang; menilai risiko dan mempertimbangkan pemeriksaan pasca-izin bagi perusahaan-perusahaan yang telah mengimpor mesin, peralatan, dan lini teknologi bekas.
Sumber: https://hanoimoi.vn/phat-hien-vi-pham-nghiem-trong-trong-nhap-khau-may-moc-da-qua-su-dung-725403.html






Komentar (0)