Mengembangkan hubungan Vietnam-Laos secara kuat dan komprehensif di semua bidang

Komite Antarpemerintah Vietnam-Laos merupakan mekanisme yang sangat penting untuk mewujudkan hubungan "persahabatan erat, solidaritas khusus, kerja sama komprehensif, dan kohesi strategis" antara kedua Pihak dan kedua Negara.

Pada pertemuan ke-48 Komite Antarpemerintah Vietnam-Laos, kedua delegasi pemerintah akan meninjau dan menilai pelaksanaan perjanjian dalam Rencana Kerja Sama Vietnam-Laos untuk periode 2021-2025 dan 2025; pada saat yang sama, membahas dan menyepakati arah dan tugas kerja sama untuk periode 2026-2030 dan 2026.

Pada tanggal 2 Desember, anggota Komite Sentral Partai, Wakil Sekretaris Tetap Komite Partai, Wakil Menteri Luar Negeri Nguyen Manh Cuong menyampaikan kepada Surat Kabar Elektronik VietnamPlus isi penting dari Sidang tersebut.

Mekanisme kerja sama khusus Vietnam-Laos

- Bapak Wakil Menteri, dapatkah Anda memberi tahu kami apa pentingnya Pertemuan ke-48 Komite Antarpemerintah Vietnam-Laos dalam keseluruhan hubungan kerja sama khusus antara kedua negara?

Wakil Menteri Nguyen Manh Cuong: Komite Antarpemerintah Vietnam-Laos merupakan mekanisme yang sangat penting untuk mewujudkan hubungan "persahabatan erat, solidaritas khusus, kerja sama komprehensif, dan kohesi strategis" antara kedua Pihak dan kedua Negara.

Anggota Komite Sentral Partai, Wakil Sekretaris Tetap Komite Partai, Wakil Menteri Luar Negeri Nguyen Manh Cuong. (Foto: BNG)

Tahun ini, Sidang ke-48 Komite Antarpemerintah bukan sekadar pertemuan tahunan untuk meninjau perjanjian kerja sama selama setahun, tetapi juga merupakan pertemuan istimewa karena dilaksanakan tepat setelah Pertemuan Tingkat Tinggi antara Partai Komunis Vietnam dan Partai Revolusioner Rakyat Laos, dan di saat yang sama, dilaksanakan pada saat kedua negara merangkum jangka waktu kerja sama 2021-2025 dan bersiap memasuki fase kerja sama baru dengan visi strategis yang lebih luas.

Dipimpin bersama oleh Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Perdana Menteri Sonexay Siphandone, Sidang tersebut menegaskan kepentingan politik tertinggi dan tekad para Pemimpin Senior dalam memelihara hubungan yang "unik" ini, serta peran kunci mekanisme Komite Antarpemerintah, sebuah lembaga kerja sama yang telah dipelihara secara berkelanjutan selama 48 tahun terakhir, untuk memastikan bahwa semua komitmen dan orientasi antara kedua Pihak dan kedua negara dalam hubungan kerja sama ini terlaksana secara substansial. Mekanisme inilah yang mewujudkan semangat berbagi, saling mendukung, dan saling membangun.

Upacara penyambutan Perdana Menteri Pham Minh Chinh ke Vientiane untuk memimpin bersama pertemuan ke-48 Komite Antarpemerintah Vietnam-Laos. (Foto: Duong Giang/VNA)

- Dengan maksud seperti itu, apa saja yang akan dibahas dalam pertemuan itu, Pak?

Wakil Menteri Nguyen Manh Cuong: Tahun ini, kedua belah pihak akan mengevaluasi secara komprehensif hasil kerja sama selama 5 tahun terakhir, dari 2021 hingga 2025. Dapat dikatakan bahwa meskipun terdapat banyak fluktuasi dalam konteks regional dan global, kerja sama Vietnam-Laos terus berkembang secara substansial, menghasilkan hasil yang sangat positif. Pertemuan ini juga berorientasi strategis karena kedua belah pihak akan membahas dan mengusulkan arah kerja sama untuk tahun 2026 dan tahun-tahun berikutnya.

Berdasarkan hasil kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal To Lam ke Laos dan kesepakatan tingkat tinggi, kedua pihak akan membahas dan sepakat untuk terus menjadikan kerja sama ekonomi sebagai salah satu pilar strategis, serta secara kuat dan komprehensif mempromosikan hubungan kedua negara di segala bidang.

Ini juga merupakan kesempatan untuk menegaskan dan mempererat persahabatan yang erat, solidaritas khusus, kerja sama komprehensif, dan hubungan strategis antara Vietnam dan Laos. Hubungan erat ini memiliki makna strategis tidak hanya bagi stabilitas dan pembangunan masing-masing negara, tetapi juga berkontribusi positif bagi perdamaian, stabilitas, dan kerja sama di kawasan.

Hubungan khusus di dunia

- Bisakah Anda berbagi beberapa pencapaian luar biasa dalam penerapan Perjanjian Kerja Sama Vietnam-Laos untuk periode 2021-2025?

Wakil Menteri Nguyen Manh Cuong: Pada periode 2021-2025, meskipun situasi dunia dan regional berubah dengan cepat, meningkatnya persaingan strategis antara negara-negara besar, dan banyaknya tantangan global seperti bencana alam, epidemi, terutama pandemi COVID-19, hubungan khusus Vietnam-Laos akan tetap dikonsolidasikan dan dikembangkan secara berkelanjutan.

Di bawah kepemimpinan langsung dan komprehensif kedua belah pihak dan negara, koordinasi yang erat antar kementerian, cabang, daerah, dan badan usaha kedua belah pihak telah dilaksanakan secara proaktif, fleksibel, dan efektif. Berkat hal tersebut, banyak proyek kerja sama utama, terutama pada periode 2024-2025, telah berhasil diatasi, kemajuannya dipercepat, menghasilkan hasil yang substansial, dan menciptakan momentum baru bagi kerja sama bilateral di bidang politik, ekonomi, pertahanan, keamanan, serta budaya-masyarakat.

Kedua belah pihak mengadakan konferensi untuk menyebarluaskan dan mengeluarkan rencana pelaksanaan Perjanjian Tingkat Tinggi guna mewujudkan Perjanjian Tingkat Tinggi, memberikan kontribusi bagi pengembangan persahabatan besar, solidaritas khusus, dan kerja sama komprehensif antara Vietnam dan Laos secara lebih mendalam, substansial, dan efektif.

Pertama-tama, hubungan politik terus diperkuat dan diperdalam, terhubung, dan dipercaya, menegaskan peran inti dan orientasi keseluruhan dalam hubungan kedua negara. Kedua belah pihak menegaskan bahwa hubungan Vietnam-Laos merupakan hubungan yang patut dicontoh, setia, murni, dan langka; faktor penentu kemenangan revolusi masing-masing negara dan aset bersama yang tak ternilai dari kedua Partai dan kedua bangsa, yang perlu dilestarikan, dikembangkan, dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Kedua belah pihak telah secara efektif mempromosikan mekanisme kerja sama yang ada dan pada saat yang sama membangun mekanisme baru untuk segera menghilangkan kesulitan dan hambatan dalam melaksanakan perjanjian antara kedua Pihak dan kedua Negara; dan berkoordinasi erat dalam isu-isu strategis.

Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone dan Jenderal Phan Van Giang, Menteri Pertahanan Nasional, mengunjungi dan bekerja di Pelabuhan Tan Cang-Cat Lai milik Saigon Newport Corporation (Kota Ho Chi Minh, 23 Februari 2025). (Foto: VNA)

Kerjasama di bidang pertahanan, keamanan dan hubungan luar negeri antara Vietnam dan Laos terus dijaga dan dikembangkan sebagai pilar penting dalam hubungan kedua negara.

Kerja sama ekonomi antara Vietnam dan Laos baru-baru ini mencapai kemajuan baru, dengan perubahan positif. Banyak kesulitan dan hambatan telah segera diatasi, dan promosi, bimbingan, inspeksi, dan pengawasan investasi dan perdagangan telah ditingkatkan. Sejumlah proyek skala besar di bidang energi dan eksploitasi mineral telah dipromosikan, yang telah menciptakan kekuatan pendorong penting untuk mendorong proyek-proyek Vietnam lainnya untuk berinvestasi di Laos. Kedua belah pihak juga telah secara aktif meneliti dan menyelesaikan kesulitan dalam sejumlah proyek utama dan strategis.

Terkait investasi Vietnam di Laos, saat ini terdapat 276 proyek investasi di Laos dengan total modal terdaftar lebih dari 6,21 miliar dolar AS, dengan modal yang telah direalisasikan sekitar 3 miliar dolar AS. Banyak proyek besar telah diselesaikan, beroperasi secara efektif, dan menghasilkan keuntungan, berkontribusi menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Laos, serta mendorong pembangunan sosial-ekonomi kedua negara, terutama di bidang telekomunikasi, perbankan, energi, pertambangan, pertanian, dan pengolahan makanan. Selama periode 2021-2025, Pemerintah Laos telah memberikan izin kepada perusahaan-perusahaan Vietnam untuk berinvestasi dalam 35 proyek di berbagai bidang dengan total modal terdaftar sebesar 4,3 miliar dolar AS. Perusahaan-perusahaan Vietnam rata-rata menyumbang sekitar 200 juta dolar AS per tahun dalam bentuk pajak dan kewajiban keuangan kepada Pemerintah Laos. Selama periode 2021-2025, pertumbuhan perdagangan Vietnam-Laos melampaui target yang ditetapkan oleh kedua pemimpin negara, dan berupaya mencapai target perdagangan bilateral mencapai 5 miliar dolar AS di masa mendatang.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Sekretaris Jenderal sekaligus Presiden Laos, Thongloun Sisoulith, mengunjungi pameran foto kerja sama kedua negara yang diselenggarakan oleh VNA. (Foto: Duong Giang/VNA)

Kedua belah pihak telah secara efektif mempromosikan mekanisme tersebut, mempromosikan digitalisasi pembayaran ritel bilateral, berkontribusi dalam memperkuat konektivitas ekonomi antara kedua negara, menciptakan momentum baru dalam kerja sama perdagangan, dengan demikian secara aktif mendukung kerja sama ekonomi, perdagangan, investasi, dan kegiatan pertukaran masyarakat kedua bangsa.

Hubungan kerja sama dan saling membantu antara departemen, kementerian, cabang, komite Majelis Nasional, Front Tanah Air, organisasi dan daerah kedua negara terus diperkuat, dilaksanakan secara substansial dan mendalam, terkait dengan pelaksanaan Perjanjian Tingkat Tinggi antara kedua Pihak, Rencana Kerja Sama antara kedua Pemerintah dan program bilateral.

Melihat kembali perjalanan yang telah kita tempuh, kami selalu bangga atas usaha keras banyak generasi dalam membangun negara, memelihara hubungan Vietnam-Laos agar terus berkembang dan membuahkan hasil, menjadikan hubungan ini sangat patut dicontoh, setia, murni dan menjadi satu-satunya model di dunia.

Dengan perhatian dan arahan yang seksama dari para pemimpin senior kedua Pihak dan kedua negara, bersama dengan upaya dari kementerian, departemen, cabang, organisasi di tingkat pusat dan daerah, serta perusahaan-perusahaan Vietnam dan Laos, kami memiliki dasar yang cukup untuk mempertahankan keyakinan akan masa depan yang cerah bagi masing-masing negara serta hubungan solidaritas khusus antara Vietnam dan Laos di periode baru.

- Terima kasih banyak./.

(Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/phat-trien-manh-me-va-toan-dien-quan-he-giua-viet-nam-lao-tren-moi-linh-vuc-post1080582.vnp