Rumah Sakit Nam Thang Long baru-baru ini menerima pasien laki-laki berusia 13 tahun (berdomisili di Hanoi ) dengan nyeri epigastrik hebat yang menjalar ke seluruh perut. Dokter mendiagnosis anak tersebut menderita peritonitis umum akibat perforasi ulkus lambung-duodenum dan segera memerintahkan operasi darurat.
Selama operasi laparoskopi, tim bedah menemukan lubang berukuran 3 mm di duodenum anterior, dengan cairan pencernaan yang bocor ke rongga perut, menyebabkan peritonitis. Lubang tersebut dijahit, rongga perut dikeringkan, dan kini pasien telah pulih sepenuhnya, tanpa komplikasi pascaoperasi yang tercatat.

Perforasi duodenum pada pasien anak.
Menurut Dr. Nguyen Hong Nam, Kepala Departemen Bedah Umum (Rumah Sakit Nam Thang Long), yang langsung melakukan operasi tersebut, ulkus duodenum perforasi merupakan komplikasi serius yang sering terjadi pada orang dewasa, terutama mereka yang mengonsumsi alkohol atau memiliki penyakit bawaan jangka panjang. Namun, kenyataan terkini menunjukkan bahwa anak di bawah umur semakin berisiko.
Penyebab utamanya berasal dari kebiasaan makan yang tidak teratur, melewatkan sarapan, banyak mengonsumsi makanan pedas dan gorengan; stres belajar, tekanan nilai; penggunaan obat pereda nyeri dan obat antiinflamasi nonresep secara berlebihan; konsumsi minuman berkarbonasi, makanan cepat saji, dan tidur larut malam. Jika tidak terdeteksi dini, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi berbahaya seperti perdarahan gastrointestinal dan perforasi lambung-duodenum.
Rumah Sakit Nam Thang Long menganjurkan agar orang tua dan siswa menjaga gaya hidup sehat, makan secukupnya; membatasi makanan cepat saji dan minuman ringan berkarbonasi; tidak sembarangan mengonsumsi obat pereda nyeri atau antiinflamasi; memastikan tidur yang cukup dan mengurangi stres di sekolah. Jika anak-anak menunjukkan tanda-tanda sakit perut berkepanjangan, kembung, nyeri ulu hati, muntah, atau penurunan berat badan yang tidak biasa, mereka harus segera dibawa ke dokter.
Kasus seorang anak laki-laki berusia 13 tahun sekali lagi mengingatkan kita bahwa: penyakit gastroduodenal bukan lagi penyakit orang dewasa, dan mengubah kebiasaan gaya hidup adalah kunci untuk mencegah komplikasi berbahaya.
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/phau-thuat-cap-cuu-benh-nhi-13-tuoi-bi-thung-o-loet-da-day-ta-trang-va-loi-canh-tinh-tu-bac-si-16925120915553081.htm










Komentar (0)