Dokumen tersebut menyampaikan arahan Wakil Perdana Menteri Le Minh Khai, berdasarkan laporan Bank Negara pada akhir Februari tentang kemajuan penerapan solusi untuk mengelola pasar emas.
Oleh karena itu, Wakil Perdana Menteri Le Minh Khai meminta Bank Negara Vietnam untuk berkoordinasi dengan instansi terkait guna segera, serius, penuh, efektif dan segera melaksanakan tugas dan solusi guna menstabilkan pasar emas yang ditetapkan dalam telegram dan arahan Perdana Menteri serta surat edaran resmi Kantor Pemerintah .
Wakil Perdana Menteri juga menugaskan Bank Negara untuk berkoordinasi erat dengan instansi terkait untuk segera melakukan pemeriksaan, pengujian, pengendalian, dan pengawasan yang ketat, menyeluruh, terfokus, dan utama terhadap pasar emas.
Disamping itu juga dilakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kegiatan usaha perdagangan emas, tempat penyimpanan, distributor dan pedagang emas batangan, serta badan-badan lain yang turut serta dalam pasar.
Tujuannya adalah untuk memastikan stabilitas, kestabilan, dan keamanan pasar emas, yang berkontribusi dalam membatasi goldisasi ekonomi. Pada saat yang sama, memastikan keamanan keuangan dan moneter nasional serta mengembangkan pasar emas yang aman, sehat, efektif, dan berkelanjutan. Tugas-tugas ini diwajibkan untuk melaporkan hasilnya kepada Perdana Menteri pada Maret 2024.
Yang terbaru, Perdana Menteri mengarahkan pasar emas, meminta Bank Negara untuk segera meringkas Keputusan No. 24 tentang pengelolaan kegiatan perdagangan emas; mengusulkan solusi untuk mengelola pasar emas secara efektif dalam situasi baru, yang akan dirampungkan pada kuartal pertama tahun 2024.
Ia menugaskan Bank Negara pada bulan Desember 2023, saat pasar emas terus menerus "menari-nari", berfluktuasi kuat, meningkat pesat, yang berdampak negatif pada pasar keuangan dan psikologi sosial.
Dengan sikap tegas untuk tidak membiarkan "goldenisasi" perekonomian, tidak membiarkan dampak negatif terhadap nilai tukar, suku bunga, pasar moneter dan valuta asing, serta keamanan dan keselamatan keuangan dan moneter nasional, Perdana Menteri meminta solusi efektif untuk mengelola dan mengoperasikan harga emas batangan dalam negeri sesuai dengan prinsip pasar, tidak membiarkan kesenjangan antara harga emas batangan dalam negeri dan internasional tetap tinggi seperti sebelumnya.
Sejak arahan Perdana Menteri, pasar emas menjadi lebih stabil, tetapi pergerakan harga terus berfluktuasi. Baru-baru ini, harga emas telah melampaui rekor tertinggi, termasuk harga cincin dan perhiasan emas, sementara harga emas batangan mencapai hampir VND82 juta/tael untuk emas SJC, kemudian menurun.
Harga emas dalam negeri dalam beberapa hari terakhir terus mengalami penurunan, diduga akibat pengaruh pergerakan harga emas dunia saat dipengaruhi oleh psikologi menunggu pergerakan bank sentral dan The Fed terhadap suku bunga dan prakiraan ekonomi.
TH (menurut Tuoi Tre)Sumber






Komentar (0)