Real Madrid tidak hanya kalah dari Celta Vigo. Mereka kembali terpuruk dengan cara yang memperlihatkan kerapuhan tim dan Xabi Alonso sendiri. Empat hari sebelumnya, tiga gol di San Mames melawan Athletic Bilbao memberi kesan bahwa tim berada di jalur yang benar. Namun ilusi itu lenyap dengan sangat cepat.
Dari unggul lima poin atas Barcelona, Real Madrid kini tertinggal empat poin dari rival berat mereka. Selisih ini bukan sekadar angka. Hal ini mencerminkan menurunnya intensitas, semangat, dan strategi. Di lapangan Bernabéu yang licin pada dini hari tanggal 8 Desember, Real Madrid memasuki pertandingan seolah-olah bukan untuk mereka.
Tak ada tekanan, tak ada kecepatan, tak ada sinyal tim yang tahu sedang bersaing memperebutkan kejuaraan. Selama lebih dari satu jam, tim putih berlari setengah hati, kurang ide dalam menyerang dan lambat dalam bertahan.
Xabi Alonso berdiri di pinggir lapangan bagaikan orang yang mencari jalan keluar dalam kegelapan. Penyesuaian yang dilakukannya, memasukkan Rodrygo, lalu Gonzalo, terasa lebih seperti gerakan yang dipaksakan daripada perubahan tempo.
Real Madrid hanya bisa bertahan karena satu hal: kekacauan yang tak sengaja diciptakan wasit Alejandro Quintero. Keputusan-keputusan kontroversial menyulut emosi di tribun penonton dan membuat tim yang sedang tertidur kembali ke pertandingan. Namun, itu bukan keberanian, melainkan reaksi spontan.
Di tengah kekacauan ini, hanya Tchouameni dan Vinicius yang mampu mempertahankan performanya dengan baik. Sisanya justru terpuruk. Cedera telah menghancurkan skuad, dan kini kartu merah. Musim masih panjang, tetapi tanda-tanda penurunan telah muncul tepat saat City bersiap menginjakkan kaki di Madrid dalam 72 jam.
Kekalahan terkadang hanyalah sebuah batu sandungan. Namun bagi Real Madrid, kekalahan dari Celta bagaikan cermin yang menunjukkan hal-hal yang coba mereka hindari: kurangnya ketajaman, kurangnya intensitas, dan Xabi Alonso yang masih berjuang menemukan jati dirinya sebagai pelatih di level tertinggi.
Hal ini tidak hanya menimbulkan pertanyaan, tetapi juga memaksa Real Madrid untuk segera merespons.
Sumber: https://znews.vn/real-madrid-bao-dong-do-truoc-gio-dau-man-city-post1609389.html











Komentar (0)