![]() |
Pesan-pesan taktis yang disampaikan pelatih Xabi Alonso “tidak lagi merasuk” ke dalam pemain seperti di awal musim. |
Menurut sumber di ruang ganti, pesan-pesan taktis yang disampaikan pelatih Xabi Alonso "tidak lagi tersampaikan" kepada para pemain seperti di awal musim. Namun, para sumber internal sendiri mengakui bahwa situasi saat ini tidak dapat sepenuhnya disalahkan pada sang pelatih, menurut The Athletic .
Alonso direkrut untuk melatih Real Madrid dengan harapan dapat memperkenalkan gaya bermain modern, berbasis penguasaan bola, dan proaktif. Awal kariernya cukup menjanjikan, tetapi hasil akhir-akhir ini menunjukkan sejumlah masalah: tim kurang memiliki ide di sepertiga akhir lapangan, lini tengah kurang solid, dan pertahanan selalu pasif. Pertemuan-pertemuan taktis yang sering dilakukan tampaknya tidak menghasilkan banyak perubahan nyata di lapangan.
Namun, para pemain juga memahami bahwa akar krisis bukan hanya terletak pada staf pelatih. Real Madrid telah menjalani musim dengan frekuensi pertandingan yang tinggi, cedera di banyak posisi penting, dan persaingan internal yang meningkatkan tekanan pada setiap pemain. Beberapa pilar belum dalam performa terbaiknya, sementara para pemain muda masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan ekspektasi di Bernabéu.
Dalam konteks tersebut, kurangnya pesan taktis semakin terekspos oleh kurangnya kohesi. Real Madrid masih memiliki skuad yang berkualitas, tetapi untuk kembali ke performa terbaiknya, tim membutuhkan lebih dari sekadar rencana taktis: dibutuhkan konsensus, disiplin, dan suara yang cukup kuat untuk menarik perhatian ruang ganti.
Tekanan semakin besar pada Alonso, tetapi orang dalam tahu bahwa pergantian manajemen tidak dapat menyelesaikan segalanya. Real Madrid berada di titik krusial musim ini di mana mereka harus kembali fokus dan bersatu jika tidak ingin terjerumus dalam krisis berkepanjangan.
Sumber: https://znews.vn/real-madrid-khong-con-nghe-alonso-post1607785.html







Komentar (0)