Ronaldo peringatkan Real Madrid tentang pelajaran ego

Ronaldo Nazario pernah bermain untuk Real Madrid.

Berbicara di sebuah acara baru-baru ini, legenda Brasil ini mengenang pelajaran dari ruang ganti Galacticos, tempat berkumpulnya bintang-bintang terbesar dunia di awal tahun 2000-an. "Di Real Madrid, ego harus dikesampingkan. Itulah yang terjadi pada kami. Galacticos dan Pavones, para pemain yang kurang dikenal, ternyata rukun," ungkap Ronaldo.

Bagi mantan pemain Brasil ini, rahasianya adalah semangat tim, bukan ketenaran individu. Saat itu, ruang ganti Real Madrid dihuni Zinedine Zidane, Luis Figo, David Beckham, Roberto Carlos, Raul, dan Ronaldo sendiri, tetapi tim tetap seimbang berkat rasa saling menghormati.

Legenda Brasil itu juga menekankan peran pelatih. "Sangat penting memiliki pelatih yang tahu cara mengelola tim, bukan hanya jago latihan atau taktik," ujar juara Piala Dunia 2022 itu.

Menurut Ronaldo, seorang pelatih di Real Madrid tidak hanya menghadapi tekanan untuk mencapai hasil tetapi juga harus mengendalikan ego banyak bintang, menjaga suasana yang stabil dan mempertahankan fokus seluruh tim.

Pernyataan Ronaldo muncul di tengah ramainya perbincangan tentang persaingan Real Madrid untuk memperebutkan peran di antara para pemain kunci. Meskipun ia tidak menyebut nama secara langsung, pesannya dianggap sebagai pengingat yang lembut namun tajam. Bagi Ronaldo, kisah "Galacticos-Pavones (pemain yang kurang terkenal)" bukan hanya sejarah, tetapi juga pelajaran penting bagi setiap generasi Real Madrid.

Di masa jayanya, Ronaldo adalah simbol keseimbangan antara individu dan kolektif. Dan ketika ia berkata "ego harus mundur", itu bukan sekadar nasihat, melainkan pengalaman seseorang yang hidup di ruang ganti yang penuh talenta, namun tetap bersatu sebagai satu kesatuan.

Sumber: https://znews.vn/ronaldo-canh-bao-real-madrid-ve-bai-hoc-cai-toi-post1607799.html